Lhoksukon – Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah meninjau venue cabang olahraga (cabor) aerosport atau dirgantara di Bandara Malikussaleh, Kamis, 27 Juni 2024.
Saat ini Bandara Malikussaleh di Aceh Utara, sedang dipersiapkan sebagai arena pertandingan cabang olahraga terbang layang dan paramotor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara.
Dalam peninjauan itu, Bustami mendapatkan penjelasan tentang kondisi venue. Ia juga melihat langsung lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan nanti.
Usai meninjau lokasi, Bustami mengatakan ia yakin pelaksanaan pertandingan aerosport bakal berjalan seusai rencana.
Bustami juga optimistis PON akan sukses dilaksanakan, baik di Aceh Utara maupun di tempat lain. “Kepada masyarakat Aceh Utara diharapkan dapat menyambut warga dari luar sesuai adat dan kebiasaan masyarakat Aceh yang selalu peumulia jamei (memuliakan tamu),” ujar Bustami.
Pelaksana harian Sekretaris Daerah Aceh Utara Fauzan berterima kasih kepada Bustami dan Panitia PON atas terpilihnya Aceh Utara sebagai tuan rumah cabang olahraga dirgantara, khususnya terbang layang dan paramotor.
Baca: Ini Daftar Cabang Olahraga dan Sebaran Lokasi Pertandingan PON 2024 Wilayah Aceh
“Untuk mendukung event nasional ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah membangun jalan kawasan bandara,” ujar Fauzan yang hadir mewakili Penjabat Bupati Aceh Utara Mahyuzar.
Pembangunan jalan, kata dia, dilakukan melalui program pemeliharaan jalan lingkungan di Kompleks Detasemen TNI AU Malikussaleh, sebagai penunjang venue PON. “Volume jalan tersebut 210 kali 4,70 meter dibangun dengan anggaran dari APBK [Dana Otonomi Khusus Aceh] Tahun 2024.”

Ajang Promosi Produk Unggulan Aceh Utara
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Aceh Utara Muhammad Nasir akan memanfaatkan pertandingan PON di Bandara Malikussaleh untuk mempromosikan produk unggulan daerah dan memperkenalkan cendera mata Aceh kepada penonton.
Dinasnya, kata Nasir, akan membangun stan-stan yang bisa dipakai masyarakat untuk menjual suvenir Aceh. “Di antara jenis suvenir yang akan dipasarkan adalah hasil UMKM dan produk ekonomi kreatif pariwisata,” ujarnya.
Selain itu, kata Nasir, juga akan diperkenalkan destinasi wisata Aceh Utara, mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi. “Di antaranya, kawasan Kerajaan Samudera Pasai, Pantai Bantayan, Rumah dan Kuburan Pahlawan Nasional Cut Mutia, serta wisata alam Gunung Salak.”
Turut hadir dalam peninjauan itu, Ketua Harian PB FASI Marsda TNI Andi Wijaya dan para pejabat Aspotdirga TNI AU seperti Marsda TNI Andi Wijaya, Marsma TNI Tyas Nur Adi, Kolonel PNB Nurtantio dan lainnya. Sementara dari Provinsi Aceh hadir mendampingi Bustami antara lain Asisten II Pemerintah Aceh Zulkifli, Karo Adpem Robby Irza, Karo Umum T. Adi Darma dan Plt Karo Adpim M.Gade.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy