Jakarta – Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani ini mengungkap fakta mengejutkan terkait harga asli Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram. Ternyata, harga asli gas melon tersebut tanpa subsidi menembus Rp42.750 per tabung.
Menurut Sri Mulyani, harga jual eceran atau dari pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur untuk LPG tiga kilogram sebesar Rp12.750 per tabung. Pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp30 ribu per tabung gas pada 2024.
“Lalu, siapa yang menanggung kelebihan Rp30 ribu per tabung LPG? Pemerintah, melalui Belanja APBN dari pajak yang Anda bayar,” ujar Sri Mulyani dalam akun resmi Instagramnya @smindrawati beberapa waktu lalu.
Baca juga: Gas Melon Langka, Pemko Lhokseumawe Tak Temukan Pelanggaran Usai Sidak
Pernyataan tersebut langsung mengundang kehebohan dari warganet saat ini di media sosial yang mempertanyakan pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari selisih harga tersebut.
Sebab, saat ini harga tabung gas melon itu di beberapa daerah berada di kisaran angka Rp18 ribu hingga Rp23 ribuan.
Sementara di Aceh pada Oktober 2024 lalu, harga gas melon dijual pengecer antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per tabung. Data ini dikutip dari keterangan tertulis Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Fauzan Adami.
Baca juga: Gas Melon Langka dan Mahal, SAPA Desak Pj Gubernur Aceh Alihkan Distribusi ke BUMG
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa subsidi dan kompensasi tidak hanya melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan, akan tetapi juga kelompok kelas menengah mendapat manfaat secara signifikan.
Sebagai tambahan informasi, subsidi yang digelontorkan APBN untuk LPG tiga kilogram sepanjang 2024 tercatat mencapai Rp80,2 triliun untuk 40,3 juta pelanggan.
Selain elpiji, pemerintah juga memberikan subsidi kepada bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar, minyak tanah, listrik 900 VA yang disubsidi, dan pupuk.
Adapun total anggaran yang disalurkan untuk subsidi energi selama 2024 mencapai Rp386,9 triliun, ditambah Rp47,4 triliun untuk subsidi pupuk urea dan NPK.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy