Remaja Pidie Hilang di Seulawah Ditemukan Selamat

Tim SAR Gabungan menemukan M Zhafran
M Zhafran Nadra (duduk baju krem) saat ditemukan Tim SAR Gabungan, Minggu, 19 Januari 2025. Foto: Istimewa via Serambinews

Jantho – Setelah menghilang sejak Jumat, 17 Januari 2025, remaja asal Pidie, M Zhafran Nadra, 17 tahun, akhirnya ditemukan selamat di kawasan hutan Gunung Seulawah Agam pada Minggu pagi, 19 Januari 2025, sekira pukul 10.33 waktu Aceh.

Warga Gampong Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, itu ditemukan di kawasan Sukadamai Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar. Lokasi Zhafran ditemukan sekira 600 meter dari arah utara kebun orang tuanya.

Saat ditemukan Tim SAR Gabungan, kondisi Zhafran lemas karena hampir tiga hari tidak makan setelah tersesat di dalam hutan. Dia ditemukan sedang duduk dekat sebuah alur di tengah hutan, yang dipenuhi pepohonan tinggi.

Zhafran hilang saat keluar dari kebun seorang diri pada Jumat. Sebelumnya, ia bersama orang tuanya pergi berkebun di kawasan Gunung Seulawah.

Orang tuanya sempat menunggu di kebun hingga pukul 19.30. Namun Zhafran tidak kunjung pulang.

Keluarga Zhafran kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Lembah Seulawah. Personel Polsek bersama keluarga mencari Zhafran hingga Sabtu dini hari. Namun, ia juga tidak ditemukan.

Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain, orang tua Zhafran kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Lembah Seulawah.

Personel Polsek bersama keluarga mencari Zhafran hingga Sabtu dini hari, 18 Januari 2025. Namun, ia juga tidak ditemukan.

Baca Juga: Basarnas Banda Aceh Pakai Drone Cari Remaja Pidie Hilang di Seulawah

Sabtu pagi, Polsek Lembah Seulawah meneruskan laporan kejadian tersebut ke Basarnas Banda Aceh. “Berdasarkan laporan tersebut, kami mengerahkan dan memberangkatkan tim untuk mencari korban,” ujar Ibnu.

Tim pencarian dibagi dua. Tim pertama mencari dengan menyisir jalan naik ke gunung yang diperkirakan dilalui Zhafran. Mereka juga memantau dari udara menggunakan pesawat nirawak atau drone.

“Sedangkan tim kedua, mencari dan menyusuri lembah di pegunungan tersebut yang berada di sekitar kebun. Lokasi tersebut diperkirakan tempat kejadian korban dilaporkan hilang,” ujar Ibnu.

Upaya pencarian Zhafran juga melibatkan Koramil Lembah Seulawah, Brimob Polda Aceh, BPBD Aceh Besar, Satgas SAR Pidie, Vertical Rescue, pecinta alam dan warga.

Namun, pencarian sejak pagi hingga sore tidak membuahkan hasil. Tim menghentikan sementara pencaharian dan melanjutkan pada Minggu dengan berpencar hingga Zhafran berhasil ditemukan.

Saat ditemukan, Zhafran sedang duduk seorang diri dengan kondisi linglung dan pandangan kosong. Ia langsung dipeluk sembari dibaca ayat-ayat Al-Qur’an yang kemudian ditiupkan ke telinganya.

Setelah itu, Tim SAR Gabungan langsung mengevakusi Zhafran, dengan cara ditandu dengan punggung hingga keluar dari hutan menuju Posko Tower Saree. Zhafran kemudian diserahkan kepada orang tuanya.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy