Ramli Korban Penembakan di Tol Tangerang Masih Kritis, Proyektil Peluru Bersarang di Tubuhnya

Ramli Abubakar
Ramli Abubakar saat perawatan awal di Rumah Sakit Balaraja, Tangerang, Banten. Foto: mediaindonesia.com

Jakarta – Ramli Abubakar, korban penembakan di Indomaret Tol Tangerang, Ramli Abubakar, masih dirawat di RSCM Jakarta. Kondisi pria paruh baya asal Trienggadeng, Pidie Jaya, ini masih kritis. Ramli masih dalam keadaan tidak sadarkan diri atau dalam penanganan pembiusan supaya tidak banyak bergerak.

Dilansir Media Indonesia, Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Tangerang, Usman pada Minggu, 5 Januari 2025, mengatakan Ramli sudah menjalani satu kali operasi pemulihan luka bagian dalam.

Ramli sempat mengalami pendarahan hebat hingga menjalar ke paru. Sedangkan proyektil peluru masih bersarang dalam tubuh korban. Pasalnya, saat itu belum bisa dioperasi pengeluaran proyektil karena kondisi Ramli belum stabil atau sangat lemah.

Rencananya hari ini, Senin, 6 Januari 2025, sekira pukul 07.00 WIB, Ramli yang juga Bendahara TIM Cabang Tangerang itu akan kembali masuk kamar operasi. Tim dokter RSCM ingin melihat kondisi tingkat kesembuhan luka bagian dalam tubuh korban.

Kalau sudah membaik dan kondisinya stabil, tim dokter segera melakukan tindakan operasi kedua. Target utamanya menyelamatkan jiwa korban dan mengambil proyektil timah panas yang masih bersarang di sekitar punggung atau belakang perutnya.

Baca Juga: Keluarga Ramli, Warga Asal Aceh Korban Penembakan di Tol Tangerang akan Ajukan Perlindungan ke LPSK

“Insya Allah semuanya berhasil sesuai kita harapkan dan beliau sembuh sebagai mana sediakala. Mohon doa seluruh warga Aceh perantauan se-Jabodetabek dan semua masyarakat di kampung halaman,” tutur Usman.

Adapun Ketua Komunitas Ureung Pidie (KUPI) Jakarta dan sekitarnya, Saiful Rahmad Adam, mengatakan pihaknya turut membantu semua keperluan untuk menangani musibah penembakan dua warga asal Serambi Mekkah itu. Apalagi, mereka sesama perantau dari wilayah paling ujung barat Indonesia, untuk berjuang kehidupan di ibu kota negara.

Saat insiden Kamis dini hari, 2 Januari 2025, Ramli dan Ilyas Abdurrahman terkena tembakan anggota TNI Angkatan Laut di depan Indomaret rest area Tol Tangerang-Merak. Malang tak dapat ditolak, Ilyas meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan Ramli terluka parah.

Sebelum penembakan itu, Agam, anak Ilyas sempat meminta bantuan Polsek Cinangka karena mereka tahu pelaku pembawa kabur mobil memiliki senjata api. Tapi Polsek Cinangka menolak mendampingi.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy