Pj Ketua Dekranasda Aceh Motivasi Perajin Bordir di Bireuen, Diskusikan dengan Kabupaten

Pj Ketua Dekranasda Aceh Motivasi Perajin Bordir di Bireuen: Diskusikan dengan Kabupaten
Pj. Ketua Dekranasda Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, saat mendengarkan aspirasi yang disampaikan perajin bordir, pada kegiatan pembinaan dan penilaian Desa Kerajinan Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Gampong Arongan, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Rabu, (23/10/2024). Foto: Humas Pemerintah Aceh

Bireuen – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Safriati Safrizal, memberikan bimbingan dan motivasi untuk para perajin pakaian bordir di Desa Arongan, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Rabu, 23 Oktober 2024.

Safriati juga menampung keluhan para perajin seperti tidak tersedianya mesin bordir hingga kurangnya modal untuk menyediakan bahan baku. Istri Pj Gubernur Aceh itu, menjawab langsung berbagai persoalan dan memberikan solusi terhadap masalah yang dialami perajin di gampong Arongan tersebut.

“Ke depan perkuat komunikasi dan diskusikan dengan Dekranasda kabupaten kota, nantinya Dekranasda kabupaten kota yang akan menyampaikan kepada kami dalam rapat rutin,” ujar Safriati dikutip Kamis, 24 Oktober 2024.

Dia juga memuji para perajin di Gampong Arongan yang mayoritas berusia muda tapi mau mempelajari dan melanjutkan keterampilan yang sudah ada sejak lama itu. “Di beberapa daerah lain yang saya kunjungi perajinnya sudah pada sepuh, usianya sudah lanjut, tapi di sini banyak yang masih gadis dan mau menjadi perajin,” ujarnya.

Safriati juga berpesan kepada para perajin agar terus melakukan berbagai inovasi pada produk yang mereka buat. Mulai dari desain, motif, warna, kemasan hingga mencantumkan simbol-simbol identitas daerah pada produk.

“Dekranasda Aceh punya galeri produk kerajinan Aceh di Banda Aceh, kalau memang produk di sini bagus dan berkualitas nanti bisa kita pajang di galeri tersebut dan salah satu pangsa pasarnya adalah tamu dari berbagai provinsi maupun kementerian lembaga yang melakukan kunjungan dinas ke Aceh,” ujarnya.

Gampong Arongan memiliki 65 perajin bordir. Menurut Safriati, ini bisa menjadi potensi besar untuk mengajukan kepada pemerintah daerah agar ditetapkan sebagai kawasan sentra bordir.

Dia berharap para perajin di Arongan terus berkembang dan semakin maju dalam memasarkan produknya. Sehingga bisa menambah pendapatan setiap keluarga di gampong tersebut. []

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy