Lhoksukon – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pilkada 2024, di halaman Kantor KIP setempat, Jumat, 25 Oktober 2024.
Simulasi dimulai dengan pengambilan sumpah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), hingga perhitungan surat suara, yang selanjutnya diinput dalam Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (SIREKAP).
Simulasi melibatkan unsur Forkopimda Aceh Utara, ratusan perwakilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Ketua KIP Aceh Utara, Hidayatul Akbar, mengatakan simulasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada PPK agar disampaikan pada PPS terkait pemungutan dan perhitungan suara pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
“Proses pungutan dan perhitungan suara hampir sama, namun yang membedakan Aceh Utara hanya pasangan tunggal, jadi surat suaranya saja yang berbeda,” kata Hidayat kepada Line1.News usai simulasi itu.
Menurut Hidayat, dalam proses simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pilkada 2024 tersebut, tidak ditemukan kendala yang signifikan. “Sebenarnya karena Pilkada pada 27 November itu yang paling kita takuti bukan proses pemungutan suara, karena November itu kita [Aceh Utara] kan [biasanya dilanda] banjir, itu yang hari ini kita takuti,” ungkapnya.
Sejauh ini pihak KIP Aceh Utara terus melakukan langkah antisipasi berbagai kendala saat hari pemungutan suara. Namun, kata Hidayat, langkah akhir yang bisa dilakukan jika terjadi bencana banjir yaitu penundaan Pilkada. “Karena bencana banjir termasuk dalam force majeure yakni salah satu alasan untuk dapat menunda Pilkada”.[]
Reporter: Fajar
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy