Fahmi Fauzan Bakar Semangat Relawan Lhokseumawe, Bustami: Kesejahteraan Bukan Untuk Kelompok

Om Bus dan relawannya Lhokseumawe
Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersilaturahmi dengan para relawan untuk pemenangannya di sebuah kafe depan Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Ahad, 13 Oktober 2024. Foto: Line1.News

Lhokseumawe – Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, kembali hadir di Lhokseumawe, Ahad, 13 Oktober 2024, sore. Kali ini, ia bersilaturahmi dengan Tim Relawan Pemenangan Rumah Kita Bersama (RKB) Kota Lhokseumawe.

Amatan Line1.News, para relawan pemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut 1 Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi atau Om Bus-Syeh Fadhil itu mayoritas wanita muda hingga dewasa. Mereka menyesaki sebuah kafe di depan Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe. Para relawan menyambut dengan antusias Om Bus yang tiba di kafe besar tersebut sekitar pukul 16.35 WIB.

Acara silaturahmi dibuka dengan orasi Koordinator Tim Relawan Pemenangan RKB Kota Lhokseumawe, Sofyan. Mantan aktivis mahasiswa itu memompa semangat para relawan untuk berjuang dengan target memenangkan Om Bus-Syeh Fadhil di Pilkada Aceh 2024.

Para relawan terlihat semakin bersemangat ketika pembawa acara menyampaikan Fahmi Fauzan akan bernyanyi untuk menghibur hadirin. Fahmi Fauzan naik ke pentas, lalu bersalaman dengan Om Bus.

Hidop [hidup] Bustami,” teriak Fahmi Fauzan membakar semangat para relawan Om Bus-Syeh Fadhil yang disambut serentak, “Hidop…”.

Fahmi Fauzan pun menyayikan lagunya yang sempat viral di Aceh, “Aceh Kon Atra Mak Kah”. Nyaris sepanjang lagu itu dibawakan Fahmi, para penonton berteriak-teriak penuh semangat.

Para penonton memohon agar Fahmi Fauzan melanjutkan dengan lagu berikutnya. “Waktu sangat singkat,” ucap Fahmi.

[Foto: Istimewa]

Om Bus tampil di podium. Sebelum berpidato, ia mengajak semua relawan untuk membacakan surah Al-Fatihah dengan niat menghadiahkan pahala untuk almarhum Tu Sop.

Setelah itu, Om Bus berpidato. Ia berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, kesetaraan pembangunan, dan kesempatan kerja. Hal itu, kata Om Bus, menjadi tanggung jawab pemerintah dalam melayani kepentingan rakyat banyak dan kemajuan Aceh.

“Tugas pemerintah melayani rakyat, bukan minta dilayani,” ucapnya. “Perdamaian Aceh perlu dijaga dan rakyat harus sejahtera. Kesejahteraan untuk rakyat semua, bukan untuk kelompok,” tegas Om Bus.

Om Bus menjelaskan ia maju sebagai Cagub Aceh dengan nawaitu untuk mewujudkan harapan baru Aceh ke depan. Ia berkomitmen memperbaiki tata kelola pemerintahan agar lebih baik. “Saya birokrat, sepanjang karier saya di birokrasi. Itu (tata kelola pemerintahan atau birokrasi] yang perlu kita perbaiki, karena kalau itu bagus maka semua akan baik”.

“Oleh karena itu, saya ingin menjemput kemenangan dari Mak (kaum ibu) dan Ayah (kaum laki-laki) semua. Saya mohon doa untuk Aceh yang lebih baik,” ucap Om Bus.

Turun dari podim, Om Bus bersalaman dengan para relawan Tim Pemenangan RKB Lhokseumawe dan foto bersama mereka.

Sebelumnya, Om Bus telah menghadiri acara silaturahmi dan konsolidasi dengan partai koalisi pendukung dan tim pemenangannya yang juga dihadiri ramai warga di sebuah kafe di Lhokseumawe, Sabtu (12/10), malam.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy