Lhokseumawe – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unimal Muhammad Ilal Sinaga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap rencana pengelolaan bersama empat pulau di Aceh Singkil yang kini masuk Sumatra Utara gara-gara keputusan Menteri Dalam Negeri.
“Pertemuan dua kepala daerah menunjukkan keduanya serius menyelesaikan polemik ini,” ujar Ilal dalam keterangan tertulis diterima Line1.News, Kamis, 5 Juni 2025.
Pertemuan dimaksud merujuk pada kedatangan Gubernur Sumut Bobby Nasution menemui Gubernur Aceh Muzakir Manaf pada Rabu kemarin, 4 Juni 2025.
Ilal menilai pertemuan dua gubernur tersebut langkah baik untuk memperlihatkan keseriusan dua daerah dalam menyelesaikan polemik yang ditimbulkan.
Namun, ia tidak sepakat atas apa yang disampaikan Bobby bahwa pulau-pulau milik Sumut itu dapat dikelola juga oleh Aceh secara bersama-sama.
Menurutnya, pernyataan Bobby tidak menemui titik terang terhadap kepemilikan pulau.
“Ini bukan soal pengelolaan tapi soal kepemilikan dan hak atas memiliki. Pernyataan yang dilontarkan Gubernur Sumut seolah-olah [keempat] pulau ini dapat dimiliki oleh kedua provinsi. Ini kan bicara kepemilikan sesuai administrasi, sejauh apa Provinsi Aceh dapat mengelola itu kalau kepemilikan yang sah tetap di Sumut?” ujar Ilal.
Ia menekankan agar proses mediasi di Kemendagri tetap dilanjutkan. Apapun yang terjadi, kata Ilal, Pemerintah Aceh harus mengambil langkah panjang untuk mengambil alih kembali keempat pulau tersebut.
“Proses mediasi non litigasi tetap harus berjalan agar pulau ini dapat diambil alih kembali. Jika tidak selesai melalui proses mediasi, kami sarankan untuk menempuh jalur hukum.”
Baca juga: Gubernur Sumut Temui Mualem, 4 Pulau di Singkil Dikelola Bersama
Kemarin, Bobby menemui Mualem membahas empat pulau di Aceh Singkil. Dia hadir bersama Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu. Mereka diterima Mualem dan sejumlah Kepala SKPA lainnya di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu, 4 Juni 2025.
Mantan Wali Kota Medan itu mengusulkan ketika pulau-pulau itu ada di Sumatra Utara atau nanti kembali ke Aceh, potensinya dikelola secara bersama-sama.
Salah satu upaya yang ditawarkan Bobby, mengelola potensi pariwisata pulau-pulau tersebut secara bersama-sama antara Aceh dan Sumut.
“Artinya kalaupun ada sumber daya alam, ada potensi pariwisata, semuanya kita harapkan bisa dikelola bersama-sama.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy