Banda Aceh – Video bakal calon gubernur (cagub) Aceh mengikuti uji mampu baca Alquran beredar di berbagai grup Whatsapp dan media sosial lainnya, Rabu, 4 September 2024. Wakil Ketua DPP Partai Aceh, Suadi Sulaiman alias Adi Laweung (Alaw), angkat bicara.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Tim Pemenangan H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah atau Mualem-Dek Fad yang telah bekerja maksimal di semua tahapan pilkada. Kita harus fokus pada kerja-kerja pemenangan, tidak terjebak pada framing tertentu yang hanya akan menguras energi sia-sia,” kata Alaw dalam keterangan tertulis diterima Line1.News, Rabu (4/9).
Terkait beredarnya video uji mampu baca Alquran pasangan calon, Alaw berkata tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. “Biar masyarakat yang menilai kualitas masing-masing bakal calon dalam membaca kalam Illahi”.
“Intinya mau saya sampaikan, jangan menjustifikasi seseorang dengan video itu. Bisa jadi dia lagi gugup atau nervous [grogi] saat membaca Alquran di depan juri. Kita tidak tahu, itu biar dewan juri yang menilai. Kami hanya fokus pada Mualem-Dek Fad dan publik sudah melihat bagaimana kemampuan Mualem dalam membaca Alquran dibandingkan dengan rivalnya itu,” ujar Alaw.
Menurut Alaw, pesta demokrasi lima tahunan hanya ajang peralihan kekuasaan, yang setiap tahapannya perlu dilalui dengan baik tanpa memunculkan perpecahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat menjaga kondusivitas Pilkada Aceh dengan tidak menjustifikasi bakal calon tertentu.
“Menjaga perdamaian Aceh jauh lebih penting daripada pilkada. Karena dengan Aceh yang aman dan damai, maka pembangunan ke arah yang lebih baik bisa dilakukan secara maksimal, untuk kemaslahatan seluruh rakyat Aceh,” tutur Alaw.
Alaw menambahkan, “Dengan adanya perdamaian pula, maka kualitas demokrasi dalam pilkada bisa lebih baik. Mari lakukan kerja-kerja pemenangan tanpa harus mencederai perdamaian”.
Untuk diketahui, dua bakal pasangan cagub-cawagub Aceh mengikuti uji mampu baca Alquran yang digelar KIP Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (4/9), pagi.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy