67 Pengungsi Rohingnya di Meulaboh Kabur Massal dari Tenda Penampungan

Para imigran Rohingya di tenda pengungsian belakang kantor Bupati Aceh Barat. Foto: Istimewa
Para imigran Rohingya di tenda pengungsian belakang kantor Bupati Aceh Barat. Foto: Istimewa

Meulaboh – Sebanyak 67 pengungsi Rohingya yang ditampung di belakang Kantor Bupati Aceh Barat di Meulaboh, kabur massal secara misterius.

Belum jelas penyebab mereka kabur dari tenda penampungan sementara tersebut. Informasi yang diperoleh Line1.News, diduga seluruh pengungsi rohingnya itu melarikan diri pada Sabtu dini hari, 1 Juni 2024, saat hujan lebat mengguyur kawasan pesisir barat Aceh tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada dari pihak pemerintah yang dapat dikonfirmasi atas kaburnya “manusia perahu” tersebut.

Asisten I Setdakab Aceh Barat, T Samsul Alam yang dihubungi via telepon dan pesan WhatsApp, belum merespon pertanyaan Line1.News terkait kronologi menghilangnya 67 orang etnis Rohingya tersebut.

Awalnya, ada 75 orang pengungsi Rohingya yang ditampung di gedung belakang kantor Bupati Aceh Barat. Sebelumnya, mereka mengungsi di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan.

Pada 26 Maret 2024 lalu, mereka dipindahkan ke belakang kantor bupati setelah masyarakat mendatangi Gedung PMI dan mendesak pemerintah daerah, IOM serta UNHCR memindahkan pengungsi dari desa mereka.

Setelah diungsikan ke belakang kantor bupati, delapan orang kabur dan tinggal 67 orang lagi. Kini, 67 orang Rohingya tersebut juga kabur. Pemerintah setempat khawatir para Rohingya yang kabur tersebut akan menjadi korban perdagangan manusia.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy