16 Mahasiswa belum Dilepas, LBH Banda Aceh Tak Bisa Berikan Bantuan Hukum

16 Mahasiswa belum Dilepas, LBH Banda Aceh Tak Bisa Berikan Bantuan Hukum
Mahasiswa berunjuk rasa di DPRA pada Kamis sore. Foto: Istimewa

Banda Aceh – Sebanyak 16 mahasiswa yang ditangkap aparat Polresta Banda Aceh saat unjuk rasa di DPRA pada Kamis sore belum dilepaskan hingga Jumat sore, pukul 16.00 WIB.

Menurut Kepala Operasional LBH Banda Aceh, Muhammad Qodrat, setelah ditangkap para mahasiswa tidak mendapatkan pendampingan hukum.

“Tadi kita sudah mencoba meminta memberikan bantuan hukum tapi kita tidak diizinkan untuk masuk,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis dikutip Jumat, 30 Agustus 2024.

Qodrat mengatakan pihaknya tidak diberikan akses untuk masuk tanpa alasan yang jelas secara hukum.

Informasi yang diperoleh LBH, mahasiswa yang ditangkap berasal Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Universitas Malikussaleh, dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Qodrat mengaku belum tahu kenapa mahasiswa itu ditangkap. Tapi dia sempat melihat video yang memperlihatkan polisi mengejar mahasiswa.

16 Mahasiswa Ditangkap Polisi Saat Unjuk Rasa di DPRA Kamis Sore

“Dari video yang beredar yang kita lihat itu kita tidak tahu bagaimana asal mulanya, tapi kita tahu video beredar itu sudah ada kejar-kejaran lah, sudah ada aksi penangkapan dari pihak kepolisian,” ujarnya.

LBH Banda Aceh, kata dia, baru mengetahui setelah dihubungi seorang pengunjuk rasa.

“Kemudian kita mempersiapkan segala admistrasi untuk pendampingan. Makanya kita tadi sekitar jam 10-an [Kamis malam] kita sudah mencoba mengakses ke [Mapolresta Banda Aceh], dan setelah kita tunggu masih tidak diberikan masuk tanpa alasan sah secara hukum,” ungkap Qodrat.

Dia menyebutkan apa yang menimpa para mahasiswa itu merupakan upaya paksa penangkapan. “Sejak detik itulah dia berhak mendapat akses mendapat hukum,” ujarnya.

LBH Banda Aceh, kata Qodrat, akan mengkaji dulu masalah tersebut dan meminta Kapolres memproses orang-orang yang mencoba menghalangi hak masyarakt untuk memperoleh bantuan hukum.

Dia juga mendapatkan informasi beberapa pendemo ada yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Namun dijemput lagi oleh poisi, iya ada yang terluka. Satu orang yang kita dapat info, kita tidak tahu detail lukanya dimana atau bagian mana. Gak ada info dari rumah sakit, kata orang rumah sakit, mereka (mahasiswa) langsung dibawa oleh polisi.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy