PAA 2018-2022 Lampaui Target, tapi Kontribusinya Kecil Terhadap Pendapatan Aceh, Ini Datanya

INDONESIA ECONOMY RATE
Ilustrasi pendapatan. Foto: AFP/Adek Berry

Banda Aceh – Realisasi Pendapatan Asli Aceh (PAA) tahun 2018-2022 lebih 100 persen alias melampaui target. Namun, kontribusi PAA terhadap total Pendapatan Aceh selama lima tahun tersebut tergolong kecil. Pemerintah Aceh kini memasang target PAA lebih tinggi dalam APBA tahun 2024.

Penelusuran line1.news beberapa hari lalu, dalam APBA tahun anggaran 2024, Pendapatan Aceh direncanakan Rp11,024 triliun (T). Dari jumlah itu, PAA ditargetkan Rp3,015 T. Rinciannya, Pajak Aceh Rp1,929 T, Retribusi Aceh Rp14,221 miliar (M), Hasil pengelolaan kekayaan Aceh yang dipisahkan Rp257,740 M, dan Lain-lain pendapatan asli Aceh yang sah Rp814,194 M.

Jika nantinya realisasi PAA 2024 mencapai target maka akan memberikan kontribusi terhadap total Pendapatan Aceh sebesar 27,35 persen.

Sedangkan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat (PTPP), dalam APBA 2024 direncanakan Rp8,006 T atau menyumbang 72,63 persen terhadap total Pendapatan Aceh. PTPP itu bersumber dari Dana Perimbangan (DBH, DAU, dan DAK) Rp3,722 T, Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Rp4,276 T, dan Insentif Fiskal Rp7,209 M.

Sementara Lain-lain pendapatan Aceh yang sah ditargetkan hanya Rp1,968 M.

Untuk perbandingan, dalam APBA murni 2023, target PAA Rp2,805 T terdiri dari Pajak Aceh Rp1,720 T, Retribusi Aceh Rp12,942 M, Hasil pengelolaan kekayaan Aceh yang dipisahkan Rp252,926 M, dan Lain-lain pendapatan asli Aceh yang sah Rp819,235 M.

Line1.news mengkonfirmasi Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA), Ramzi, dan Kabid Pendapatan BPKA, Saumi Elfiza, melalui pesan Whatsapp, Jumat, 7 Juni 2024, soal target PAA setelah perubahan APBA 2023 dan berapa realisasinya. Ramzi tidak merespons. Saumi mengatakan, “Untuk perubahan sedang kita susun dan kalau sudah siap kita koordinasi lagi dan saya lapor kaban dulu”.

Untuk diketahui, BPK Perwakilan Aceh telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Aceh (LKPA) Tahun Anggaran 2023 dalam rapat paripurna DPRA, Senin (27/05/2024).

Berikut data hasil penelusuran line1.news terkait target dan realisasi PAA 2018-2022:

Tahun 2018
Target PAA Rp2,324 T
Realisasi Rp2,359 T atau 101,49%.

Tahun 2019
Target PAA Rp2,589 T
Realisasi Rp2,698 T atau 104,23%.

Tahun 2020:
Target PAA Rp2,184 T
Realisasi Rp2,570 T atau 117,68%.

Tahun 2021:
Target PAA Rp2,401 T
Realisasi Rp2,505 T atau 104,34%.

Tahun 2022:
Target PAA Rp2,572 T
Realisasi Rp2,917 T atau 113,39%.

DOKA yang selama ini mendominasi kini anjlok

Kontribusi PAA terhadap total Pendapatan Aceh selama ini masih kecil. Tahun 2018, kontribusi PAA terhadap total Pendapatan Aceh hanya 16,35 persen. Sedangkan DOKA—salah satu item dari Pendapatan Transfer—menyumbang 55,65 persen terhadap total Pendapatan Aceh 2018.

Tahun 2019-2021, kontribusi PAA terhadap total Pendapatan Aceh sebesar 17 persen lebih. Baru pada 2022, kontribusi PAA mencapai 21,27 persen. Namun, sumbangan DOKA terhadap total Pendapatan Aceh 2019-2022 tetap mendominasi, 53 hingga 55 persen lebih.

Kondisi tersebut menunjukkan Pemerintah Aceh masih sangat tergantung pada penerimaan DOKA dalam membiayai pembangunan. Kondisi ini tidak baik terhadap kemandirian fiskal Aceh, sebab DOKA jenis pendapatan yang tak terjamin kesinambungannya.

Sesuai regulasi yang ada, sejak 2023 sampai 2027, DOKA akan anjlok 50 persen. Aceh akan menerima DOKA sekitar Rp4 T dari sebelumnya Rp7,5-8 T. Mulai 2028, Aceh tidak lagi menerima DOKA.

Itulah sebabnya, Pemerintah Aceh perlu segera melakukan terobosan dalam mendapatkan sumber pendapatan prospektif untuk meningkatkan realisasi PAA.

“Meskipun secara pencapaian realisasi PAA yang cukup baik dari tahun ke tahun, namun pendapatan dari komponen PAA harus terus dapat ditingkatkan. Pemerintah Aceh harus memberikan upaya optimal dalam peningkatan PAA menuju kemandirian fiskal untuk membiayai pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat Aceh,” bunyi keterangan dalam Rencana Pembangunan Aceh Tahun 2023-2026.[](Rma)

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy