Dua Doa Memohon Ampunan kepada Allah yang Kerap Dibaca Rasulullah

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa

Iblis tiada henti membisikkan manusia agar terus berbuat dosa agar agar menjadi makhluk yang hina. Namun, upaya iblis ini bakal gagal total bila manusia kerap membaca istighfar dan bertobat memohon ampun kepada Allah ta’ala.

Ampunan Allah sangatlah luas bagi setiap hamba-Nya yang mau bertobat. Sebab itu, selagi masih diberi kesempatan bernafas, seyogianya manusia memohon ampunan Allah ta’ala. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Hai manusia, bertobatlah kamu kepada Tuhanmu maka sesungguhnya aku pun mohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari lebih dari tujuh puluh kali” (Riwayat Muslim).

Setidaknya, ada dua doa memohon ampunan Allah yang dibaca Rasulullah SAW dan dapat diamalkan oleh umatnya. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu berdoa:

Allahummagfirliy khathiyatiy wajahliy waisrafiy fiy amriy wa maa anta a’lamu bihi minniy, Allahummaghfirliy hazliy wajiddiy wakhathayaaya wa ‘amdiy wakulla dzalika ‘indiy.

Artinya: Wahai Allah, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan perbuatanku yang berlebih-lebihan, dan dosaku yang lebih Engkau ketahui daripadaku. Wahai Allah, ampunilah dosa perkataanku yang tidak serius dan perkataanku yang sungguh-sungguh, kesalahanku, kesengajaanku, dan semua yang ada padaku.” (Riwayat al-Bukhari dari Abu Musa al Asy‘ari)

Selain doa itu, Rasulullah SAW sering berdoa dia akhir shalatnya sebelum mengucapkan salam: Allahummaghfirliy maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa asrartu wa maa anta a’lamu bihi minniy anta ilaahiy la Ilaha Illa anta

Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, yang tersembunyi dan yang tampak, serta perbuatanku yang berlebihan dan dosaku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku, Engkau Tuhanku, tak ada tuhan selain Engkau.” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas).[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy