Lhoksukon – Program sosialisasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kabupaten Aceh Utara mencatatkan capaian signifikan sebelum terhenti akibat banjir bandang pada akhir November 2025. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMPPKB) Aceh Utara menyebut kegiatan telah menjangkau lebih dari puluhan kecamatan dan ratusan Kampung Keluarga.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPMPPKB Aceh Utara, Mohd Azhar, mengatakan kegiatan sosialisasi berlangsung intensif sejak awal Oktober hingga pertengahan November 2025. Menurutnya, sosialisasi telah berjalan terstruktur dengan mencakup berbagai aspek penting.
“Kegiatan mencakup penyuluhan kesehatan reproduksi, pola hidup sehat keluarga, serta pentingnya perencanaan keluarga. Pesertanya ribuan masyarakat dari berbagai kalangan,” ujar Azhar kepada Line1.News, Kamis, 10 Desember 2025.
Selain penyuluhan, DPMPPKB juga membentuk kelompok pendukung di sejumlah lokasi sasaran. Kelompok ini disiapkan sebagai agen perubahan untuk menyebarluaskan pesan Dashat di lingkungan masing-masing.
Baca juga: Banjir Bandang Hentikan Sosialisasi Dashat di Aceh Utara
Namun, seluruh capaian tersebut terhenti mendadak setelah banjir bandang melanda Aceh Utara dan menyebabkan kerusakan fasilitas serta gangguan akses antarwilayah.
Azhar menegaskan DPMPPKB tetap berkomitmen untuk segera melanjutkan program Dashat setelah kondisi wilayah membaik dan akses kembali terbuka.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menetapkan 280 desa sebagai Kampung Berkualitas pada 2025 sebagai bagian dari strategi penanganan stunting melalui program Dashat.[]


Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy