Banda Aceh – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Profesor Mujiburrahman mengapresiasi atas keberhasilan Pemerintah Indonesia memperoleh izin pembangunan Kampung Haji dj Kota Mekkah.
Mujib menilai langkah tersebut bukan hanya simbol keberhasilan diplomasi, melainkan juga cerminan kepemimpinan visioner yang berpihak pada kepentingan umat.
“Langkah ini juga simbol bahwa Indonesia dihormati di kancah dunia Islam. Pemerintah menunjukkan kepemimpinan yang tulus, bekerja dengan niat baik untuk kemaslahatan jamaah,” kata Mujib dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Oktober 2025.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan Kampung Haji dirancang sebagai pusat layanan terpadu (one stop service) bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
Menurut Prabowo, fasilitasnya mencakup akomodasi, konsumsi, transportasi, serta layanan kesehatan yang dikelola secara terintegrasi guna meningkatkan kenyamanan jemaah.
Mujib mengatakan inisiatif itu tidak hanya menjawab kebutuhan logistik, tetapi juga mempertegas kemandirian Indonesia dalam pengelolaan pelayanan ibadah.
“Ini bukti nyata bahwa kita bisa berdiri sejajar dengan negara lain, bahkan menjadi pelopor dalam sistem pelayanan jemaah di Tanah Suci,” katanya.
Mujib menuturkan gagasan Kampung Haji Indonesia memiliki makna yang sejalan dengan sejarah panjang hubungan Aceh dan Mekkah, terutama melalui warisan wakaf produktif Habib Bugak Al Asyi.
“Bagi masyarakat Aceh, berkhidmat di Tanah Suci bukan hal baru. Sejak abad ke-13 Hijriah, sudah ada putra Aceh, Habib Bugak Al Asyi, yang mewakafkan hartanya untuk membantu jemaah dan pelajar asal Aceh di Mekkah. Semangat seperti inilah yang kini dilanjutkan dalam skala nasional lewat Kampung Haji Indonesia,” jelasnya.
Mujib menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor harus terus diperkuat demi terwujudnya Kampung Haji Indonesia yang ditargetkan rampung pada 2028.
“Kalau kita bersatu, bersinergi, dan bekerja dengan hati, maka setiap langkah bangsa ini akan bermakna, bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi dunia Islam,” ujarnya.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy