Pelatih Sepak Takraw Gorontalo Meninggal Dunia di Idi Setelah Timnya Raih Emas

Pelatih Sepak Takrawa Gorontalo Herson Taha duduk di kursi roda setelah pengalungan medali emas di Gedung Idi Sport Center, Idi, Aceh Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: Istimewa
Pelatih Sepak Takrawa Gorontalo Herson Taha duduk di kursi roda setelah pengalungan medali emas di Gedung Idi Sport Center, Idi, Aceh Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: Istimewa

Idi – Pelatih sepak takraw Gorontalo, Harsono A Taha atau Herson Taha meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud (RSUDZM), Idi, Aceh Timur, pukul 04.00 WIB pada Sabtu, 14 September 2024.

“Almarhum masuk RSUD Zubir Mahmud pada Jumat, 6 September 2024, sekira pukul 03.36 WIB dini hari. Keluhan diare dan demam tinggi serta pembengkakan pada sendi,” ujar Dokter Munawir, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Panitia Pendukung PON XXI Aceh-Sumut.

Setelah dirawat beberapa hari, dengan kondisi yang belum pulih, kata Munawir, Herson meminta izin keluar pada Kamis, 12 September, untuk mengikuti pertandingan final kontingen Gorontalo melawan Jawa Tengah di Idi Sport Center.

Namun, usai pertandingan Herson kembali masuk RSUD Zubir Mahmud pada Kamis sore sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, kondisinya sesak dan kaki bengkak.

“Hasil pemeriksaan pasien didapati ganguan fungsi ginjal (gagal ginjal akut menuju kronis) dan asam urat tinggi,” ungkap Munawir.

Besoknya, tambah Munawir, Herson direncanakan dirujuk ke Medan sesuai permintaan keluarga dan saran dari tim medis rumah sakit.

Tapi, sore harinya ketika menunggu proses rujukan, Herson mengalami sesak berat. “Pasien akhirnya diputuskan untuk dilakukan hemodialisa (cuci darah) dan ini hasil persetujuan keluarga,” jelas Munawir.

Pukul 20.00 WIB, tim medis RSUDZM melakukan tindakan cuci darah hingga pukul 22.00 WIB. Setelah itu, pasien dikembalikan ke ICU dan pada pukul 04.09 WIB, Herson meninggal dunia di ruang ICU didampingi istrinya, dokter dan perawat.

Selanjutnya, jenazah Herson dilakukan pemularasan dan disalatkan di RSUDZM. Pukul 10.20 WIB, jenazah Herson didampingi istrinya dokter dan perawat diantar dengan ambulans RSUDZM ke Bandara International Kuala Namu Medan, Sumatra Utara, untuk diterbangkan ke kampung halaman di Gorontalo.

Juru bicara Pemerintah Aceh Timur, Muntasir Ramli, mengatakan Penjabat Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha dan jajaran pemerintahan menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Herson.

“Masyarakat dan Pemkab Aceh Timur menyatakan berduka atas meninggal dunia Herson Taha, pelatih sepak takraw Gorontalo, saat dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud,” kata Muntasir Ramli di Aceh Timur, Sabtu.

Ia menyebutkan tidak hanya masyarakat dan Pemkab Aceh Timur maupun masyarakat Provinsi Gorontalo yang merasa kehilangan, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia, terutama masyarakat cabang olahraga sepak takraw.

“Almarhum dalam kondisi sakit juga menyempatkan diri mendampingi anak asuhnya bertanding dan berhasil meraih medali emas sepak takraw nomor kuadran putra.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy