Bireuen – Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, membesuk Sunardi (44), mantan kombatan GAM penderita tumor ganas yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Fauziah, Bireuen, Minggu, 17 Agustus 2025.
Kedatangan Jamaluddin membesuk Sunardi merupakan perintah langsung dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem. Mualem memerintahkan Jamaluddin mengupayakan pengobatan lebih intensif bagi mantan kombatan Sagoe Batee Sineuek Wilayah Batee Iliek tersebut.
“Sesuai dengan perintah Mualem, kami memberikan atensi yang maksimal dan tindaklanjut medis yang lebih baik bagi Sunardi. Kami sudah meminta agar pihak RSUD dr. Fauziah segera merujuk Sunardi ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) di Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan selanjutnya,” kata Jamaluddin, dikutip dari keterangan terulis.
Sebagai Kepala BRA, Jamaluddin akan mengupayakan pengobatan maksimal bagi Sunardi. Dia berharap dengan dirujuk ke RSUZA Banda Aceh akan lebih memudahkan dalam penanganan pasien, baik dari sisi medis maupun hal lainnya.
Bagi Jamaluddin, menangani mantan kombatan dan korban konflik bukanlah pekara baru. Pada masa awal perdamaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia, Jamaluddin sudah bekerja sebagai perwakilan GAM di Aceh Monitoring Mission (AMM) bidang kesehatan.
Saat itu, dia ditugaskan membantu mengevaluasi mantan-mantan kombatan GAM yang sakit atau cedera akibat perang untuk mendapat pengobatan yang layak.
Pada masa itu, beberapa korban yang tidak bisa dirawat di Aceh dirujuk ke rumah sakit luar daerah hingga luar negeri. Di antaranya, ke Glenegles International Hospital di Medan, dan Pusat Pakar Tawakkal Sdn Bhd Hospital di Lam Wah Ie, Penang, Malaysia.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy