Sigli – Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pidie nomor urut dua, Sarjani Abdullah-Alzaizi, mengusung visi misi ‘Tapuga Pidie’. Menurut Abu Sarjani, tujuan dari visi misi ini adalah membangun Pidie dan masyarakatnya sehat lahir batin, baik moral maupun spiritualnya, serta mengerakkan segenap potensi masyarakat agar memilih pasangan calon ini dengan hati dan pikiran yang jernih.
“‘Tapuga Pidie’ yaitu mewujudkan Pidie Meusyari’at, Pidie Meudaulat pangan, Pidie Sehat Manusianya, Pidie Caroeng generasi bangsanya, Pidie Meukat yang dikenal sebagai pedagang dan bisnisnya, Pidie Geumaseh terhadap rakyatnya, Pidie Meuadat Seni Budayanya, Pidie Beradab, dan Pidie Megah dalam Pembangunan infrastrukur maupun hebat sumber daya manusianya,” ujar Abu Sarjani dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca Juga: Diiringi Tiupan Seurune Kale, Sarjani-Alzaizi Jalan Kaki ke Kantor KIP Pidie
Sementara maksud ‘Pidie beradab’, kata dia, adalah menjunjung tinggi budaya, nilai-nilai luhur, akal budi, perilaku baik secara moral, etika, estetika dan tatakrama sosial dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Demikian juga masyarakat yang beradat, yaitu masyarakat yang mengikat dirinya pada falsafah agama, tradisi, adat-istiadat dan segenap praktek hidup yang penuh kearifan dan kebijaksanaan, serta cinta damai adalah prinsip yang utama,” ujar Bupati Pidie masa jabatan
12 Juli 2012 – 12 Juli 2017 ini.
Melalui Pilkada Serentak 2024, Abu Sarjani dan Alzaizi mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran yang ‘beradab’ dan ‘beradat’ sebagai wujud kemauan politik dalam berdemokrasi. “Kesantunan berdemokrasi, mengikuti prosedur, taat asas, damai dan tertib menjalani setiap tahapan, tentunya akan melahirkan demokrasi yang bermartabat,” ujar Abu Sarjani.
Baca Juga: Abu Sarjani Resmi Daftar Bakal Calon Bupati Pidie dari Partai Aceh
Demokrasi yang bermartabat melalui Pemilu atau Pilkada, tambah Abu Sarjani, dalam manifestasinya tak hanya melahirkan sirkulasi kekuasaan dan kepemimpinan yang sah. “Tapi secara subtantif dapat berdampak pada perubahan pembangunan dan tatakelola pemerintahan yang berpihak kepada rakyat.”
Selain itu, ia dan Alzaizi berkomitmen untuk tidak mengotori Pilkada ini dengan caci maki, ujaran kebencian dan mengumbar fitnah di antara pasangan calon. “Semua kontestan, partai pengusung, timses, loyalis dan tokoh masyarakat yang ikut berpartisipasi, kiranya dapat menyampaikan politik gagasan dengan baik dan benar.”
Baca Juga: Empat Pasangan Calon Resmi Bertarung di Pilkada Pidie 2024
“Menyampaikan visi-misi, program kerja dan mengkampanyekan harapan rasional masyarakat tanpa harus menyudutkan satu sama lainnya, harus menjadi kemauan kita, yang tentu harus dimulai dari keteladanan pasangan calon,” imbuh Abu Sarjani.
Paslon yang diusul Partai Aceh, Golkar, dan Gerindra ini juga memiliki misi di antaranya pemantapan otonomi gampong dalam pelaksanaan adat istiadat dan penyelenggaraan pemerintahan gampong; peningkatan literasi sejarah, budaya, kesenian, kepariwisataan dan pelestarian situs kesejarahan Pidie dan Aceh; serta penguatan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah dan pendidikan dayah yang berkualitas unggul.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy