Sigli – Hari Jadi Kabupaten Pidie ditetapkan jatuh pada tanggal 22 Jumadil Akhir 917 Hijriah atau 18 September 1511 Masehi. Dengan penetapan ini, Kabupaten Pidie telah berusia sekira 529 tahun versi tahun Qamariyah atau sekira 513 tahun versi tahun Syamsiyah.
Penetapan hari jadi Pidie menjadi kesimpulan akhir Seminar Raya di Oproom Setdakab Pidie, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Pemateri seminar, Junaidi Ahmad menyebutkan penetapan Hari Jadi Pidie disepakati berdasarkan tiga pertimbangan. Antara lain, kata dia, kajian sejarah hari jadi Pidie dimulai saat Kerajaan Pedir telah menjadi sebuah Kerajaan Islam yang berdaulat.
Selain itu, kata Junaidi, penelusuran sejarah berdasarkan data primer yang menunjukkan ciri-ciri valid dan tak terbantahkan serta tidak debatable.
“Ketiga, pusat kedudukan raja adalah cosmos centrum. Artinya, pusat kedudukan raja menjadi patokan atau awal semua kegiatan lain dan ini menunjukkan kedaulatan suatu kerajaan,” ujarnya dikutip Kamis, 1 Agustus 2024.
Penjabat Bupati Pidie Samsul Azhar mengatakan penetapan hari jadi itu menjadi tonggak untuk dirangkai dengan tugas lain di sisi budaya, keagamaan, benda purbakala dan lainnya yang ada di wilayah kabupaten tersebut.
“Kita akan sesuaikan secara khusus termasuk ke dalam sisi pendidikan akan kita susun kembali. Ke depan kita persiapkan mekanisme penetapan dengan Peraturan Bupati,” ujar Samsul usai seminar.
Dia berterima kasih kepada semua pihak, baik Forkopimda dan tokoh masyarakat atas dukungan mereka sehingga Pidie memiliki hari jadi. “Negeri Kupiah Meukutop ini sudah ada hari jadi. Terima kasih kepada semua pihak dan semoga berkah dan kemudahan dari Allah SWT,” ujarnya.
Samsul mengatakan, untuk mencari titik terang bukti penetapan Hari Jadi Pidie, Pemerintah Kabupaten Pidie menggelar dua grup diskusi terfokus, dilanjutkan ke praseminar hingga seminar penetapan.
Seminar Raya Penetapan Hari Jadi Pidie mengusung tema ‘Kedaulatan Pedir Masa Lalu Sebagai Awal Pembangunan Pidie Berkelanjutan Sekarang dan Masa Mendatang’. Ada Selain Junaidi, panitia menghadirkan empat pemateri lain yaitu Nadhar Putra, Husaini, Nab Bahany As, dan Tarmizi A Hamid.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy