Yogyakarta – PSIM Yogyakarta meraih gelar juara Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025. Gelar diraih PSIM usai menundukkan klub sepak bola milik Polri, Bhayangkara Presisi Indonesia FC dengan skor 2-1.
PSIM menang atas Bhayangkara FC melalui extratime dalam final Liga 2 yang sempat terhenti sejam lebih karena hujan di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 26 Februari 2025.
Bhayangkara FC tampil lebih menekan di menit awal. Sedangkan PSIM mengandalkan serangan balik cepat untuk menyusun serangan.
Pola ini pula yang membuat PSIM unggul cepat. Berawal dari pelanggaran di depan kotak penalti, tendangan bebas langsung dari Rafael Rodrigues atau Rafinha berbuah gol di menit kesembilan.
Selepas kebobolan, Bhayangkara menaikkan tempo permainan. Frengky Missa yang tampil sebagai sayap kanan beberapa kali berupaya memberi gedoran dengan tusukan ke tengah.
Eks pemain Persija Jakarta itu juga membombardir lawan dengan tendangan keras dari jarak jauh. Namun usaha tersebut mampu dibendung kiper PSIM Harlan Suardi.
Dari kubu PSIM, Rafinha jadi sosok yang paling merepotkan lawan. Kemampuan penempatan posisi yang baik membuat pemain asal Brasil itu mendapatkan banyak kesempatan emas. Namun penyelesaian yang kurang baik membuat gol tak kembali tercipta dari kakinya.
Jual beli serangan di antara kedua kubu tak berbuah gol tambahan. Babak pertama tuntas dengan keunggulan 1-0 untuk PSIM.
Jeda turun minum sempat berlangsung lama karena hujan deras menyebabkan genangan air di lapangan. Pertandingan ditunda lebih dari satu jam.
Aliran bola di babak kedua cukup tersendat akibat sisa genangan air di lapangan. Ini turut membuat tempo permainan melambat dan kedua kubu mengandalkan umpan-umpan panjang.
Peluang emas dari PSIM baru terjadi di menit ke-60 ketika Rafinha memberi umpan terobos ke Rocken Tampubolon tapi tendangannya masih terlalu lemah hingga mampu dibendung kiper lawan.
Bhayangkara FC berhasil memecah kebuntuan di menit ke-71. Gol Felipe Ryan membuat The Guardian mendapat dorongan motivasi untuk membalikkan keadaan.
Setelah itu tak ada tambahan gol hingga 90 menit waktu normal. Skor 1-1 memaksa pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Saat extratime babak pertama baru berlangsung enam menit pemain PSIM Roken Tampubolon berhasil merobek gawang Bhayangkara FC lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti yang sempat berubah arah mengenai bek lawan.
“Syukur alhamdulillah kemenangan ini karena Allah SWT, berkat dukungan dari teman-teman [kelompok suporter PSIM] Brajamusti, berkat perjuangan luar biasa dari para pemain. Gelar juara ini kami berikan sebagai hadiah untuk Brajamukti dan seluruh masyarakat Yogya,” ujar Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto.
Menurut Erwan, kunci kemenangan timnya adalah kekompakan dan kerja keras dari semua pemain dan ofisial tim. “Terima kasih juga atas dukungan Brajamusti dan warga Yogyakarta.”
Terlepas dari hasil tersebut, Bhayangkara dan PSIM sebelumnya telah memastikan bermain di Liga 1 musim 2025-2026.
Satu tim lainnya yang juga promosi ke Liga 1 adalah Persijap Jepara usai mengalahkan PSPS Pekanbaru pada pertandingan final play off promosi Pegadaian Liga 2 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 25 Februari 2025.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy