Bireuen – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Teungku Faisal Ali atau Lem Faisal mengatakan Tu Sop sosok ulama yang berkomitmen cukup kuat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan masyarakat Aceh. Sehingga, kata Lem Faisal, sangat sedikit waktu Tu Sop bersama keluarga.
“Lebih banyak selama ini beliau di jalan, berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten kota lain dalam rangka mencerdaskan umat, mengajak umat untuk mencintai agama yang diwariskan Rasulullah SAW,” ungkap Lem Faisal kepada wartawan di Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Bireuen, Minggu, 8 September 2024, siang.
Tu Sop, tambahnya, seorang pendidik dan pengayom dengan segudang ide cerdas. “Saya bersama teungku-teungku yang ada di sini [yang menghadiri pemakaman Tu Sop], banyak murid almarhum Teungku Muhammad Yusuf Bin Abdul Wahab. Beliau seorang pendidik, pengayom, yang mampu melemparkan ide-ide cerdas selama kami belajar pada beliau,” ujar Lem Faisal.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Aceh dan teman-teman yang mengenal untuk mendoakan Tu Sop.
“Dan memohon kepada Allah agar ditempatkan di dalam surga. Dan kalau ada kata-kata beliau [yang mungkin sempat menyinggung perasaan] baik disengaja atau tidak selama ini, kami berharap untuk diberikan kemaafan yang seluas-luasnya, sehingga tidak ada sangkut paut hal-hal yang terkait hubungan-hubungan kemanusiaan dengan beliau.”
Allahuyarham Tu Sop Dimakamkan dalam Kompleks Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib
Tu Sop dikebumikan di kompleks pemakaman keluarga yang berada di dekat musala Dayah Babussalam Al Aziziyah, Jeunib, pada pukul 12.00 WIB.
Makam Tu Sop berdampingan dengan kuburan ayahandanya, Abu Wahab Jeunib yang juga seorang ulama. Abu Wahab Jeunieb adalah ipar dari Teungku Abdul Aziz bin Muhammad Shaleh, yang dikenal sebagai Abon Abdul Aziz, mantan pemimpin Dayah Mudi Mesra Samalanga. Abon Abdul Aziz juga merupakan mertua dari Abu Syekh Hasanoel Basri HG, atau yang lebih dikenal sebagai Abu Mudi Samalanga.
Kedua tokoh ini, Abu Wahab Jeunieb dan Abon Abdul Aziz, pernah menimba ilmu bersama di Dayah Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan. Mereka berdua merupakan murid langsung dari ulama besar Syeikh Muhammad Wali Al-Khalidi, atau Abuya Mudawali.
Pantauan Line1.News di lokasi, prosesi pemakaman Tu Sop dihadiri beberapa ulama Aceh seperti Abu Kuta Krueng, Waled Nu, Abati Kuta Krueng, Tu Bulqaini Tanjungan, dan Abi Nas Jeunieb. Tampak juga bakal calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Muzakir Manaf.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy