Aceh Utara – Sejumlah tambak budi daya udang milik warga di Desa Meunasah Drang, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, disapu gelombang tinggi ombak laut.
“Luas tambak sekitar 1.500 m2, dua petak. Udang sudah [berumur] sekitar 40 hari. Lenyap semua udang di dalam tambak karena abrasi pantai akibat gelombang tinggi kemarin [Selasa],” kata Mirza Saputra, pembudidaya udang di dua petak tambak di Meunasah Drang kepada wartawan di lokasi itu, Rabu, 18 September 2024.
Mirza Saputra menyebut pihaknya mengalami kerugian Rp70 juta-Rp80 juta dampak bencana alam tersebut. Pasalnya, mereka telah mengeluarkan modal besar untuk pembudidayaan udang di dua tambak itu. Di antaranya, modal membeli 300 ribu bibit udang, biaya perawatan, dan kebutuhan lainnya.
“Untuk perbaikan [rehabilitasi dua tambak yang sudah hancur itu] butuh lebih Rp50 juta,” ucap Mirza.
Mirza menyebut gelombang tinggi laut menerjang tambak di Meunasah Drang pada Selasa (17/9) kemarin merupakan kejadian yang kedua. “Dan sudah hampir lima tahun berturut-turut kejadian abrasi pantai di Muara Batu. Tahun ini yang terparah. Dampaknya, rumah, tambak, dan lapangan bola rusak,” ungkapnya.
Masyarakat berharap pemerintah segera membangun beberapa tanggul pemecah ombak dari bibir pantai Meunasah Drang dan desa sekitarnya hingga membentang ke laut. “Saya harapkan pemerintah supaya membuat tanggul atau batu pemecah ombak. Minimal di Muara Batu ini butuh tiga-empat tanggul pemecah ombak untuk menyelamatkan rumah-rumah dan tempat usaha masyarakat,” ujar Mirza.
“Kalau dua tahun ini tidak direalisasikan pembangunan tanggul pemecah ombak atau gelombang laut maka ke depan seputaran pantai Muara Batu ini akan hancur total,” pungkasnya.
Abrasi Pantai di Muara Batu Aceh Utara Makin Parah, Warga Mengungsi ke Polindes
Dampak abrasi pantai di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara semakin parah. Sebanyak 10 desa di kecamatan itu terdampak abrasi pantai. Data sementara sampai Rabu, 18 September 2024, lebih 20 warga Desa Meunasah Baro, Kecamatan Muara Batu, telah mengungsi ke Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Sepuluh desa terdampak abrasi pantai yakni Tanoh Anoe, Cot Seurani, Meunasah Lhok, Meunasah Baro, Meunasah Drang, Dakuta, Cot Trung, Meunasah Aron, Ule Madon, dan Bungkah.
Kondisi semakin diperparah dengan tingginya gelombang air laut akibat pasang purnama yang terjadi sejak dua hari terakhir. Sejumlah rumah dan tambak milik warga rusak diterjang gelombang laut.
“Kondisi paling parah di Desa Meunasah Lhok, Meunasah Baro, dan Meunasah Drang,” kata Pengurus Forum Geuchik Muara Batu, Fajri, Rabu (18/9).[]
Reporter: Fajar
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy