Siapa Waliyul ‘Ahdi dalam Susunan Panitia Inti PON 2024 Wilayah Aceh?

Pelantikan Mualem sebagai waliyul 'ahdi oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar pada Selasa, 27 Desember 2022, di Meuligoe Wali Nanggroe. Foto: humas.acehprov.go.id
Pelantikan Mualem sebagai waliyul 'ahdi oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar pada Selasa, 27 Desember 2022, di Meuligoe Wali Nanggroe. Foto: humas.acehprov.go.id

Banda Aceh – Di dalam susunan personalia inti Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XXI 2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh tercantum jabatan Wakil Ketua Umum dipegang oleh waliyul ‘ahdi.

Waliyul ‘ahdi bukanlah nama orang melainkan nama lain untuk jabatan Wakil Wali Nanggroe Aceh. Dikutip dari laman acehprov.go.id, Selasa, 11 Juni 2024, jabatan Wakil Wali Nanggroe Aceh dipegang oleh Muzakir Manaf atau Mualem.

Ia dilantik langsung oleh Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar pada Selasa, 27 Desember 2022, di Meuligoe Wali Nanggroe.

Malik Mahmud mengatakan dalam Qanun Nomor 10 Tahun 2019 Perubahan Kedua Qanun Nomor 8 Tahun 2012, pada Pasal 73, dijelaskan tentang proses pemilihan, pengusulan, penetapan dan pengukuhan waliyul ‘ahdi, yang diatur lebih lanjut dengan Reusam Wali Nanggroe.

Mengenai waliyul ‘ahdi, kata Malik Mahmud, telah ditetapkan Reusam Wali Nanggroe Nomor 1 Tahun 2020. Dalam reusam tersebut dijelaskan secara rinci kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang yang diemban oleh waliyul ‘ahdi.

“Sebagai bagian dari perangkat kerja Wali Nanggroe, waliyul ‘ahdi adalah Pemangku Wali Nanggroe, atau orang yang melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan, apabila Wali Nanggroe tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan, atau berhalangan tetap,” ujar Malik Mahmud.

Baca: Ini Susunan Panitia Inti PON 2024 Wilayah Aceh

Waliyul ‘ahdi, lanjut Malik Mahmud, juga melaksanakan tugas-tugas yang didelegasikan oleh Wali Nanggroe. “Dilihat dari tugas, fungsi dan kewenangan yang diemban, kedudukan waliyul ‘ahdi sangat penting dalam upaya penguatan perangkat kerja Lembaga Wali Nanggroe.”

Malik Mahmud yakin, dengan adanya waliyul ‘ahdi, ia akan lebih maksimal dalam melaksanakan tugas dan kewenangan, khususnya dalam upaya implementasi MoU Helsinki dan UUPA.

“Kepada sosok yang dilantik, yaitu saudara H. Muzakir Manaf atau lebih dikenal dengan sapaan Mualem, tentunya kita amat yakin dan percaya beliau dapat menjalankan tugas sebagai waliyul ‘ahdi secara maksimal,” ujar Malik Mahmud saat itu.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy