New York – Qatar menjanjikan bantuan senilai 100 juta USD untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Bantuan itu juga diperuntukkan bagi United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat.
Hal itu disampaikan Menteri Negara Kerja Sama Internasional Qatar, Lolwah Al-Khater, selama pertemuan mengenai dukungan terhadap UNRWA di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Kamis dikutip Sabtu, 28 September 2024, dari Middle East Monitor.
Lolwah menekankan dana tersebut akan mencakup berbagai bidang respons kemanusiaan, termasuk dukungan untuk UNRWA, yang memainkan peran mendasar dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dia menyebutkan Qatar telah berjanji memberikan USD 25 juta kepada UNRWA awal tahun ini, dan akan terus mendukungnya. Lolwah juga menyampaikan bahwa Qatar bangga menjadi salah satu negara pertama yang menandatangani pernyataan komitmen bersama untuk mendukung UNRWA. Ia juga mengajak semua negara untuk bergabung mendukung UNRWA.
Selain itu, Menteri Qatar tersebut mengecam segala tindakan yang bertujuan memasukkan organisasi internasional mana pun, termasuk UNRWA, ke dalam daftar organisasi teroris.
“Langkah-langkah sistematis yang dilakukan Israel terhadap badan tersebut mengharuskan masyarakat internasional mengambil tindakan untuk mendukung UNRWA.”
Lolwah Al-Khater memuji pekerjaan staf UNRWA, menggambarkannya sebagai “heroik”, dan menyampaikan belasungkawa kepada para aktivis UNWRA yang terbunuh dalam serangan Israel di Gaza.
UNRWA adalah organisasi PBB yang didirikan pada 1949 untuk memberikan bantuan darurat kepada pengungsi Palestina setelah pendudukan negara mereka secara ilegal oleh Israel.
Pengeluaran tahunan UNRWA mencapai USD 1,4 miliar, yang porsi terbesarnya mencakup gaji 30 ribu karyawannya di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Kehadiran UNRWA ditentang Israel, yang berupaya keras menghentikan aktivitas organisasi ini di wilayah Palestina. Juli lalu, parlemen Israel, Knesset, menyetujui tiga rancangan regulasi yang menggolongkan UNRWA sebagai organisasi teroris.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy