Tokyo – Pemerintah Jepang kini sedang pusing tujuh keliling. Pasalnya, populasi negara tersebut semakin merosot karena banyak warganya enggan menikah dan punya anak. Di sisi lain, warga yang menua dan meninggal juga bertambah.
Pemerintah Jepang telah mengatasinya dengan memberikan beragam insentif dan kemudahan agar warganya mau menikah dan punya anak. Perdana Menteri Fumio Kishida telah menjanjikan kebijakan-kebijakan seperti bantuan keuangan untuk keluarga, akses penitipan anak yang lebih mudah, dan lebih banyak cuti sebagai orang tua.
Teranyar, Pemerintah Metropolitan Kota Tokyo merilis aplikasi kencan buatan mereka sendiri. Dikutip dari The Japan Times, aplikasi “plat merah” itu bakal diluncurkan awal musim panas ini.
“Aplikasi ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan angka kelahiran nasional yang semakin berkurang,” ujar seorang Pejabat Kota Tokyo pada Rabu lalu, 5 Juni 2024.
Nantinya, setiap pengguna akan diminta untuk menyerahkan dokumen yang membuktikan mereka secara hukum masih lajang. Selain itu, mereka juga diminta menandatangani surat yang menyatakan bersedia untuk menikah. Selanjutnya, setiap calon pengguna akan diwawancarai oleh pengelola aplikasi.
“Kami mengetahui bahwa 70 persen orang yang ingin menikah tidak secara aktif mengikuti acara atau [menggunakan] aplikasi untuk mencari pasangan,” ujar seorang pejabat pemerintah Tokyo yang bertanggung jawab atas aplikasi baru tersebut. “Kami ingin memberi mereka dorongan lembut untuk menemukannya.”
Aplikasi itu telah diuji coba secara gratis sejak akhir tahun lalu. Sebagian warganet skeptis terhadap rencana pemerintah tersebut.
“Apakah ini sesuatu yang harus dilakukan pemerintah terhadap pajak kita?” tulis seorang warganet. Yang lain menulis mereka tertarik karena merasa lebih aman.
Tahun lalu, Jepang mencatat dua kali lebih banyak kematian bayi yang baru lahir. Sementara jumlah kematian secara umum mencapai 1.590.503. Angka kelahiran juga turun sebesar 5,1 persen selama delapan tahun berturut-turut menjadi 758.631 jiwa.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy