Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengakui terpaksa menggunakan dana hasil efisiensi anggaran sebesar Rp24 triliun untuk mendukung program makan bergizi gratis.
“Rp24 triliun terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan,” ujar Prabowo saat berpidato di HUT Gerindra di SICC Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025, dilihat dari siaran langsung Kompas TV.
Sebelumnya, Prabowo menjelaskan pemerintah sedang melakukan penghematan anggaran dalam dua tahap. Pertama, kata dia, total dana dari penghematan anggaran mencapai Rp608 triliun.
Baca juga: Mahasiswa Lega, Sejumlah Beasiswa Ini Tak Terkena Efisiensi Anggaran ‘Ala’ Prabowo
Kedua, penghematan akan difokuskan pada pemangkasan belanja kementerian dan lembaga yang dianggap kurang efisien, dengan target penghematan Rp308 triliun.
Namun, kata Prabowo, hasil penghematan tersebut bakal dikembalikan lagi ke kementerian dan lembaga sebesar Rp58 triliun, sehingga total penghematan menjadi Rp250 triliun.
Selain itu, dividen dari BUMN juga mencapai Rp300 triliun dan Rp100 triliun di antaranya dikembalikan untuk modal kerja, sehingga dana tersedia diperkirakan mencapai Rp750 triliun.
Baca juga: Jokowi Muncul Lagi, Diminta Prabowo Pidato di HUT Gerindra
“Yang lagi ramai penghematan. Penghematan putaran pertama oleh Kementerian Keuangan disisir, dihemat Rp300 Triliun. Penghematan putaran kedua Rp308 triliun, deviden BUMN Rp300 triliun, Rp100 triliun dikembalikan, jadi totalnya kita punya Rp750 triliun,” ujarnya.
Dari situlah, Prabowo menyebut Rp24 triliun digunakan untuk membiayai program makan bergizi gratis. Adapun dana hasil efisiensi tersisa akan dialokasikan sebagai dana investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy