Polisi Tangkap Pasangan Kekasih Pembuang Bayi di Kebun Teh

Medan – Polisi menangkap Viki Ariya Ramanda dan Aliya Sahara (keduanya 18 tahun) di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, pada Rabu, 22 Mei 2024.

Pasangan kekasih itu diduga membuang bayi hasil hubungan terlarang mereka ke sebuah kebun teh di kawasan Kecamatan Pematang Sidamanik.

“Mereka membuang seorang bayi perempuan yang diperkirakan berumur empat jam,” ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar, Jumat, 24 Mei 2024.

Ghulam mengatakan, bayi tersebut mulanya ditemukan oleh saksi, Bernike Siburian, di kebun teh pada Senin, 13 Mei 2024.

Saat itu, Bernike hendak pulang dari ladangnya. Tiba-tiba, di tengah perjalanan, ia mendengar tangisan bayi tersebut. Ia pun mencari-cari dan membongkar semak-semak hingga menerukan seorang bayi dalam kondisi luka-luka karena tergores semak-semak.

“Dengan kondisi bayi mengalami banyak luka gores di bagian tubuh dan luka robek di bagian kepala bayi, yang mana bayi masih dalam keadaan hidup,” ujar Ghulam.

Saat itu, Bernike langsung memanggil saksi lainnya untuk menyelamatkan bayi tersebut. Mulanya, bayi itu dibawa ke Puskesmas terdekat. Setelah mendapatkan perawatan, pihak Puskesmas menyarankan bayi tersebut segera dibawa ke rumah sakit.

Namun, saat perjalanan menuju Rumah Sakit Prapat, bayi tersebut meninggal dunia.

Hasil penyelidikan polisi, bayi itu dilahirkan di rumah Aliya yang sudah lulus SMA itu. Sesaat setelah lahir, Aliya langsung menghubungi dan meminta kekasihnya, Viki, yang masih berstatus pelajar SMA untuk segera datang.

Aliya meminta Viki membawa bayi tersebut ke panti asuhan. Namun, Viki justru membuang bayi tersebut di kebun teh. “Bayi ini mulanya dibalut dengan sepotong kain. Lalu, Aliya menyuruh pelaku Viki untuk membawa ke panti asuhan,” kata Ghulam.

Lalu Viki membawa beberapa potong baju kaos. Baju ini dipakai sebagai alas di jok motor. Lalu, Aliya memasukkan bayi tersebut ke dalam jok. Setibanya di kebun teh, Viki meletakkan bayi tersebut di semak-semak.

Meskipun melahirkan di rumah, orang tua Aliya mengaku tak mengetahui insiden tersebut. “Kalau pengakuan orang tuanya tidak tahu, karena kesehariannya si cewek keseringan mengurung diri di kamar,” kata Ghulam. Meski begitu, Ghulam mengatakan polisi akan terus mendalami kasus itu.[](kumparan.com)

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy