PNL Bersama Jurnalis Bahas Isu Strategis Pendidikan Vokasi untuk Masa Depan Aceh

PNL gelar diskusi bersama jurnalis
Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi PNL, Muhammad Arifai membuka diskusi bersama para jurnalis di Hotel Diana, Lhokseumawe, Rabu malam, 11 Desember 2024. Foto: Humas PNL

Lhokseumawe – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) mengadakan diskusi bersama puluhan jurnalis melalui kegiatan bertajuk ‘Pelibatan Media dalam Pengembangan Isu Strategis Pendidikan Vokasi’, di Hotel Diana, Lhokseumawe, Rabu malam, 11 Desember 2024.

Para jurnalis yang mengikuti kegiatan itu merupakan pengurus dan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lhokseumawe, PWI Aceh Utara, Persatuan Wartawan Aceh (PWA), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lhokseumawe, dan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Turut hadir Tim Konsorsium Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi berbasis Potensi Daerah Aceh, Sariyusda dan Busra bersama Tim Humas dan Kerja Sama PNL.

Kegiatan tersebut bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan 2024 yang didukung Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Politeknik Negeri Lhokseumawe Pimpin Konsorsium Penguatan Ekosistem Kemitraan Pendidikan Vokasi di Aceh

Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi PNL, Muhammad Arifai, saat membuka kegiatan itu mengatakan pentingnya peran media sebagai mitra strategis dalam memperkuat posisi pendidikan vokasi di tengah dinamika global.

“Media adalah mitra sejati dalam menyampaikan pesan dan memperjuangkan visi pendidikan vokasi yang unggul. Bersama media, kami percaya narasi besar ini akan menyentuh lebih banyak hati dan pikiran, menjadikan pendidikan vokasi sebagai solusi nyata bagi tantangan masa depan,” ujar Arifai.

Koordinator Humas dan Kerja Sama PNL, Muhammad Hatta, yang memandu acara itu mengajak para jurnalis untuk menggali lebih dalam isu-isu strategis pendidikan vokasi dan menemukan langkah kolaboratif yang nyata.

“Pendidikan vokasi adalah tentang memberi keterampilan, peluang, dan harapan. Dan media adalah jembatan yang menyatukan visi ini dengan realitas masyarakat. Diskusi hari ini adalah langkah kecil untuk lompatan besar di masa depan,” kata Hatta.

Baca juga: Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe: Lulusan Vokasi Harus Punya World Skill

Diskusi berlangsung produktif, menghasilkan ide-ide strategis untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pendidikan vokasi. PNL berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat dengan media massa, menciptakan harmoni yang mampu membawa pendidikan vokasi menjadi pilar utama kemajuan Aceh.

“Dengan sinergi yang kuat, pendidikan vokasi akan terus menjadi pilar kokoh bagi generasi muda dalam menyongsong masa depan yang penuh peluang,” ucap Hatta.

Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni PNL, Muhammad Arhami, menutup diskusi dengan perspektif yang tajam dan inspiratif. Dia menegaskan pentingnya peran media dalam mengangkat isu-isu pendidikan vokasi ke panggung nasional.

“Media memiliki kekuatan untuk membentuk opini, menginspirasi perubahan, dan menciptakan momentum. Sinergi ini adalah langkah awal yang strategis untuk memastikan pendidikan vokasi mendapatkan tempatnya sebagai penggerak utama pembangunan,” tutur Arhami.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy