Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA mengajak anak-anak muda membangun citra positif Aceh, terutama saat PON XXI berlangsung.
“Kalian adalah tokoh yang bisa mempengaruhi persepsi publik. Saya mengajak kalian untuk menyampaikan kepada dunia bahwa Aceh itu ramah, aman, bersih, indah, dan penuh keramahan,” ujar Safrizal saat beramah-tamah dengan anak-anak muda pegiat media sosial di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis dikutip Sabtu, 14 September 2024.
Safrizal mengatakan pentingnya peran anak muda dalam mempengaruhi persepsi publik melalui media sosial. Ia mengungkapkan bahwa Aceh perlu dimengerti dan dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari persepsi luar, yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.
Pj Gubernur juga menekankan pentingnya PON XXI sebagai momentum mengubah citra Aceh di mata nasional. Ia lantas mengajak para pegiat media sosial untuk turut menyukseskan PON dan menyampaikan pesan-pesan positif tentang Aceh.
“PON ini adalah momen di mana mata Indonesia akan tertuju ke Aceh. Ini harus menjadi ajang olahraga yang penuh keakraban. Kalian, yang bisa berkomunikasi dengan publik tanpa jeda, memiliki peran penting di sini. Aceh ini milik kita bersama, bukan hanya milik saya [di pemerintahan]. Mari kita bergerak bersama.”,” ujar Safrizal.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana menyenangkan di Aceh. Safrizal mencontohkan budaya menjaga kebersihan yang ditunjukkan suporter sepak bola Jepang pada ajang Piala Dunia. Aksi mereka membersihkan sampah di tribun penonton telah mampu mengubah persepsi dunia terhadap warga negara Jepang.
Melalui pertemuan itu, Safrizal berharap para pegiat media sosial dapat turut serta dalam memperbaiki citra Aceh, memperkenalkan keindahan, keramahan, dan potensi besar Aceh kepada dunia luar, sehingga dapat menarik lebih banyak perhatian positif dan meningkatkan perekonomian daerah.
Komunitas Aceh Bergerak, salah satu komunitas anak muda kreatif di Banda Aceh, menyahuti apa yang disampaikan Safrizal. Mereka telah melakukan aksi-aksi mulia seperti membersihkan venue seusai pertandingan PON. Menurut seorang aktivis di Aceh Bergerak, aksi itu murni karena keinginan memberikan kesan baik kepada para tamu dan keikhlasan bekerja.
Safrizal menyebutkan ia berencana menutup PON dengan pekan bersih-bersih. Di mana ia akan mengajak para bupati dan wali kota untuk membersihkan daerah masing-masing setelah PON. “Cita-cita kita adalah menjadi sebagai host yang baik, menjadi tuan rumah yang baik.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy