Moskow – Perayaan makan malam di Sabantuy menjadi momen penutup training camp atlet PON Aceh di Republik Tatarstan, Federasi Rusia, pada Kamis pekan lalu, 29 Agustus 2024.
Acara diawali pembagian sertifikat kepada delegasi Aceh yang ditandatangani oleh Menteri Olahraga Republik Tatarstan, Leonov Vladimir Alexandrovic, diserahkan oleh Raif Risyadovic.
Raif berterima kasih atas kerjasama yang baik antara Aceh, Indonesia dengan Tatarstan. Kementerian Olahraga Tatarstan, kata dia, membuka peluang atlet Aceh yang ingin berlatih dan ikut kejuaraan dunia di negara tersebut.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada atlet Aceh yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara mulai tanggal 9 September 2024,” ujar Raif dikutip Rabu, 4 September 2024.
Selanjutnya, perwakilan Kemenpora Tatarstan, Irek Ramazanovic menjelaskan tentang Bogaty Saby, yang merupakan pemukiman tipe perkotaan di Distrik Sabinsky. Bogaty Saby merupakan pusat pelatihan atlet di Tatarstan dan Rusia.
Di kota itulah, beberapa atlet PON Aceh menimba ilmu sejak 12 Agustus 2024. Atlet anggar dilatih di sekolah atlet Saba Arena dan atlet sambo dilatih di sekolah atlet Olympus.
“Kami memberikan pelayanan terbaik mulai dari penginapan di asrama sekolah kejuruan menengah Sabinsky Agrarian College, yang merupakan sekolah untuk anak-anak cerdas di Tatarstan,” ujar Irek yang juga direktur sekolah olahraga Saba Arena.
Atlet sambo Aceh dilatih oleh Syarifizyanov Marat Raisovic dan Bashkirov Dinar Eduardovich. Selain itu, mereka juga diberikan latihan tinju oleh Rifat Revolevic.
Sedangkan perwakilan dari Aceh terdiri dari atlet anggar yaitu Zaidil Al-Muqqaddim, Erwan Tona, dan Yudi Anggara Putra; atlet sambo yaitu Dede Dina Mariana dan T. Khalifah Dinar Siddiq.
Kemudian penghubung diplomatik (diplomatic liaison officer) antara Wali Nanggroe Aceh dengan Kementerian Olahraga Republik Tatarstan, yaitu Mohammad Adzannie Bessania Raviq, Mohammad Farros Bessania Raviq, dan Sarah Clarissa Bessannia Raviq.
Selain itu ada juga pengurus Persatuan Sambo Indonesia Aceh sekaligus pelatih, Teuku Ayatullah Bani Baeit dan Maksalmina; serta penanggung jawab atlet dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Muhammad Amin.
Manajer Sekolah Atlet Saba Arena, Barmanov Artur Fidaelovic menceritakan ketika atlet Aceh pertama kali sampai di Bogaty Saby. Ia mengajak atlet tur untuk melihat fasilitas di Saba Arena.
“Selain fasilitas olahraga terbaik, Saba Arena memiliki pelatih yang merupakan atlet berpengalaman yang berasal dari cabang olahraga anggar, bulu tangkis, tenis meja dan catur. Sebagai contoh, pelatih anggar yang melatih atlet Aceh, yaitu Bobylev Nikolai Vladislavovic dan Ilyasov Radik Mudarisovich, merupakan master anggar di Tatarstan dan pernah mengikuti kejuaraan dunia,” jelasnya.
Direktur Sekolah Atlet Olympus di Bogaty Saby, Khisamov Rifat Revolevic juga memaparkan sekolah atlet Olympus terdiri dari cabang olahraga yang dilatih oleh pelatih profesional, yaitu sambo, tinju, kurash, judo, taekwondo, gulat sabuk, hoki, motor, ski lintas alam, renang, skating, dan sepak bola mini.
Sebelum mengikuti makan malam, pelatih anggar Saba Arena, Bobylev Nikolai Vladislavovic bercerita bahwa dia mengajak tiga atlet anggar dari Aceh mengikuti Kejuaraan Anggar Terbuka RRSHOR yang diadakan di Kazan mewakili sekolah atlet Saba Arena.
“Teman kita dari Aceh, Zaidil Al-Muqqaddim dan Erwan Tona memperoleh juara 1 dan juara 2, sedangkan atlet dari sekolah Saba Arena, Kamolov Kamol menempati juara 3. Mereka sangat pantas mendapatkan medali dan sertifikat karena mereka merupakan atlet terbaik yang kita miliki,” jelas Nikolai yang pernah menjadi pemenang kompetisi All-Rusia, peraih medali perak Kejuaraan Rusia, peraih medali perunggu Kejuaraan Eropa.
Pelatih sambo dari sekolah Olympus Syarifizyanov Marat Raisovic memuji kemampuan Dede Dina Mariyana, yang merupakan atlet sambo perempuan berpengalaman yang telah mencapai kesuksesan besar dalam olahraga.
“Saya berharap Dede Dina Mariyana dan T. Khalifah Dinar Siddiq mendapatkan pengalaman dari pelatih kami dan juga berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Ilmu, keterampilan, dan kemampuan yang diperoleh akan coba mereka wujudkan pada PON 2024,” ungkap Marat Raisovic.
Lusia Vakifovna, mewakili Kementerian Olahraga Tatarstan, menjelaskan atlet Aceh telah berlatih di Kazan sejak 12 hingga 18 Agustus dan Bogaty Saby dari 18 sampai 30 Agustus 2024.
Di Kazan, atlet anggar berlatih di Fencing Center dan atlet sambo berlatih di Judo Center. Kerjasama yang baik antara Wali Nanggroe Aceh dengan Kementrian Olahraga Tatarstan ini terwujud berkat persetujuan dari Rais atau Presiden Republik Tatarstan, Rustam Nurgaliyevich Minnikhanov.
“Rais kami menyetujui permintaan Wali Nanggroe Aceh dalam memberikan fasilitas gratis kepada delegasi atlet dari Aceh, termasuk penginapan, konsumsi, transporasi, dan biaya pelatihan atlet selama berlatih di Tatarstan.”
T. Khalifah Dinar Siddiq, mewakili atlet Aceh, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Tatarstan, yang telah memberikan pelayanan yang baik dan profesional kepada atlet selama mengikuti training camp di Kazan dan Bogaty Saby.
“Saya sangat menyukai Bogaty Saby. Tempatnya sangat tenang sehingga saya bisa berlatih dengan nyaman dan juga saya memiliki banyak teman yang ramah. Selain itu, makanan yang dimasak oleh Karimullina Lusia Arkadyevna juga enak sekali. Saya berharap bisa kembali ke Bogaty Saby karena tempat ini saya merasa seperti berada di rumah,” tutur Dinar.
Ketika ditanya tentang kesan selama berlatih di Kazan, Yudi Anggara Putra sangat mengangumi Marta Valeryevna Martyanova, juara Olimpiade Tokyo 2020 cabang anggar bidang foil. Atlet dari Kazan, Rusia, ini, menunjukkan kepada atlet anggar dari Aceh teknik dasar yang biasa dia gunakan dalam pertarungan.
“Ketika kami mengikuti kelas master pada tanggal 15 Agustus 2024 di Kazan, Marta dengan senang hati berbagi pengalamannya tampil di kompetisi besar internasional. Setelah itu para pemain anggar di bawah bimbingan dia terus melatih kemampuannya,” tutur Yudi yang pernah menjuarai PON XX Papua, tahun 2021.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy