Lhokseumawe – Pemko Lhokseumawe memproyeksikan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada tahun 2025 ini senilai Rp7 miliar.
Data itu dikutip Line1.News, Kamis, 4 September 2025, dari Lampiran Peraturan Wali Kota (Perwal) Lhokseumawe Nomor 1 tahun 2025 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Tahun Anggaran 2025, dan Perwal No. 13 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Perwal 1/2025.
PBB-P2 adalah salah satu dari sekitar sembilan item Pajak Daerah. Total target Pajak Daerah tahun 2025 Rp50,87 miliar (M) lebih. Dari jumlah itu, proyeksi terbesar dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Rp25,94 M lebih. Di mana PBJT-Konsumsi Tenaga Listrik yang Dihasilkan Sendiri ditargetkan Rp17,65 M lebih.
Baca juga: Wali Kota Sayuti Keluarkan Instruksi Penyesuaian Pembayaran PBB-P2 Tahun 2025, Begini Isinya
Adapun target Retribusi Daerah Rp3,45 M lebih, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Rp15,50 M, dan Lain-lain PAD yang Sah Rp11,07 M lebih. Sehingga total target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lhokseumawe tahun 2025 senilai Rp80,89 M lebih.
Tak sampai 10 Persen
Dengan target tersebut, PAD tidak sampai 10 persen dari proyeksi total Pendapatan Kota Lhokseumawe tahun 2025 yang dalam Perwal No. 13 tahun 2025 menjadi Rp816,97 M lebih, berkurang Rp5,17 M dari alokasi pada Perwal 1/2025 senilai Rp822,14 M lebih.
Adapun rencana Belanja Kota Lhokseumawe tahun 2025 setelah pergeseran menjadi Rp828,62 M, berkurang Rp5,17 M dari perkiraan awal Rp833,8 M lebih.
Baca juga: Lima Tahun PAD Lhokseumawe tak Capai Target, Ini Datanya
Target PAD tahun 2025 lebih tinggi dari proyeksi PAD pada 2024 Rp76,09 M, yang terealisasi Rp64,52 M atau 84,79%, sehingga memperpanjang kegagalan mencapai target sejak 2019.
Berikut datanya:
Tahun 2023
Target PAD Rp75,12 M
Realisasi Rp67,90 M atau 90,39%.
Tahun 2022
Target PAD Rp88,26 M
Realisasi Rp68,21 M atau 77,28%.
Tahun 2021
Target PAD Rp91,16 M
Realisasi Rp61,98 M atau 67,99 persen.
Tahun 2020
Target Rp70,34 M
Realisasi Rp65,87 M atau 93,65%.
Tahun 2019
Target PAD Rp76,17 M
Realisasi Rp61,44 M atau 80,66%
Tahun 2018
Target PAD Rp64,28 M
Realisasi Rp65,61 M atau 102,07%.
Baca juga: Polemik PBB-P2, Begini Isi Qanun dan Perwal Lhokseumawe
Target tak Realistis
Penelusuruan Line1.News, Pemko Lhokseumawe pernah membuat estimasi penerimaan PBB-P2 pada tahun 2021 sebanyak Rp25 miliar lebih. Celakanya, realisasi hanya Rp4,51 M atau 18,02%.
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota (LKPK) Lhokseumawe TA 2021, BPK mengungkapkan mulanya Pemko pada APBK murni 2021 menargetkan PBB-P2 hanya Rp4,52 M. Target PBB-P2 kemudian menjadi Rp25,03 M atau naik 453,61% pada APBK Perubahan 2021.
Menurut BPK, perubahan estimasi tersebut disebabkan keyakinan Pemko Lhokseumawe bahwa PBB berasal dari piutang PBB-P2 per 31 Desember 2020 sebesar Rp26,68 M diharapkan akan dapat ditagih Rp18,68 M atau 70%.
Sementara itu, BPK melalui LHP LKPK Lhokseumawe TA 2020 tanggal 23 April 2021, telah mengungkapkan permasalahan terkait hak tagih piutang PBB-P2 yang kadaluarsa dan belum divalidasi.
Adapun realisasi PBB-P2 tahun 2020 lebih rendah lagi, hanya Rp3,9 M atau 88,40% dari target Rp4,52 M lebih.
Realisasi PBB-P2 tahun 2019 Rp4,06 M atau 72,58% dari target Rp5,6 M.
Realisasi PBB-P2 tahun 2018 Rp4,97 M atau 121,29% dari target Rp4,1 M.
Naik Turun
Pemko Lhokseumawe kembali melambungkan target PBB-P2 pada tahun 2022 mencapai Rp18,4 M, tapi realisasi hanya Rp6,1 M lebih atau 33,17%. Walaupun gagal memenuhi target, nilai tersebut mengalami peningkatan Rp1,6 M lebih atau 35,60% apabila dibandingkan realisasi TA 2021.
Lalu, target PBB-P2 tahun 2023 diturunkan secara drastis menjadi Rp5,5 M, lebih rendah dibandingkan dengan realisasi TA 2022. Realisasi PBB-P2 tahun 2023 Rp6,46 M lebih atau 117,60%, melebihi target yang telah mengecil.
Baca juga: BPK: PAD Belum Rasional, dan Pemko Lhokseumawe akan Kesulitan Selesaikan Kewajiban Jangka Pendek
Pemko kemudian menaikkan lagi target PBB-P2 pada 2024 menjadi Rp8 M, tapi realisasi hanya Rp6,16 M atau 77,11%, turun Rp299,2 juta lebih atau 4,63% apabila dibandingkan dengan realisasi TA 2023.
Lantas, apakah Pemko Lhokseumawe di bawah pemimpin baru akan mampu mencapai target PAD termasuk PBB-P2 tahun 2025? Publik menanti perubahan nyata![]


Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy