Banda Aceh – Pemanah Aceh Mutasar Hasbi merebut medali emas dalam Kejuaraan “12th Fetih Kupasi Conquest Cup” di Istanbul, Turki, akhir Mei lalu.
Fetih Kupasi Conquest Cup merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para atlet berkuda memanah tradisional dari berbagai negara untuk bersaing dalam berbagai kategori.
Mutasar mendapatkan medali emas untuk kategori larian tradisional memanah pria, setelah mengungguli lawan-lawannya dari 32 negara Asia dan Timur Tengah.
“Alhamdulillah, berkat usaha dan doa dari masyarakat Aceh saya berhasil meraih juara. Terima kasih atas sambutan pada hari ini,” ujar Mutasar pada kegiatan penyambutan di Ruang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh, Senin, 3 Juni 2024.
Ia turut didampingi antara lain oleh, Ketua Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Aceh Berry Darman Saragaih, dan Wakil Ketua II KORMI Aceh.
Cabang memanah tradisional adalah binaan Fespati yang merupakan Induk Organisasi (In Orga) anggota Komite Olahraga Rekrekasi Masyarakat Indonesia (KORMI).
“Prestasi ini adalah sebuah kehormatan bagi kita semua yang dipersembahkan oleh Mutasar Hasbi,” ujar Kadispora Aceh M. Nasir Syamaun MPA.
Ia menambahkan, menjadi juara dunia tentunya bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak proses yang harus dilalui, baik pada masa latihan, dan saat pertandingan. Capaian tersebut harus diapresiasi oleh semua pihak.
“Mutasar bersama rekan-rekan lainnya telah membawa kebanggaan nama Aceh dan Indonesia di tingkat dunia,” ujar Nasir yang juga Ketua Umum KORMI Aceh.
Baca: M. Nasir Syamaun Pimpin KORMI Aceh
Nasir berpesan Mutasar terus mempersiapkan diri karena ada banyak kejuaraan-kejuaraan lainnya yang diikuti ke depan, baik level nasional dan internasional. Ia juga berharap Mutasar memotivasi atlet-atlet Aceh generasi baru.
Di kesempatan itu, Nasir juga menginformasikan, berkuda dan memanah menjadi cabang olahraga yang diperkenalkan di PON XXI Tahun 2024. “Pada PON XXII 2028 nanti, berkuda dan memanah resmi dipertandingkan di PON, dan hari ini kita sudah memiliki modal besar, salah satunya adalah Mutasar Hasbi, atlet juara dunia.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy