Lhokseumawe – Anggota DPRK Lhokseumawe, Nuraida, mendorong pemerintah kota (pemko) ini memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan ekonomi kaum perempuan pada tahun anggaran 2025. Nuraida akan memperjuangkan agar Pemko Lhokseumawe mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para perempuan pengrajin bordir di Kecamatan Blang Mangat.
“Di Kecamatan Blang Mangat, ada ratusan perempuan yang mau menekuni usaha bordir, seperti bordir [motif] Pinto Aceh. Di [Desa] Meuraksa, misalnya, dominan itu bordir. Begitu juga di beberapa gampong lainnya di Blang Mangat, sehingga kecamatan ini dikenal sebagai sentra bordir,” kata Nuraida saat dihubungi Line1.News, Kamis, 7 November 2024.
Menurut Nuraida, pentingnya digelar pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pengrajin, sehingga produk bordir yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Dengan adanya pelatihan, para perempuan yang menjalankan usaha kerajinan bordir dapat mengembangkan berbagai inovasi pada produk mereka. Misalnya, desain, motif, dan warna, terutama yang sesuai dengan simbol-simbol identitas daerah pada produk kerajinan tersebut.
“Jadi, Pemko Lhokseumawe melalui dinas terkait perlu memberikan pelatihan-pelatihan untuk kaum perempuan yang menekuni usaha bordir dan menjahit. Itu akan saya perjuangkan,” ujar salah satu srikandi DPRK Lhokseumawe dari PKB itu.
Baca juga: Sekilas Profil Tujuh Perempuan Anggota DPRK Lhokseumawe 2024-2029
Nuraida menyebut jika kaum perempuan di Kecamatan Blang Mangat memiliki keterampilan yang bagus setelah mengikuti pelatihan, ia optimis kerajinan bordir itu akan berkelanjutan. “Misalnya menjadi usaha rumahan bagi kaum perempuan, sehingga mereka akan memperoleh pendapatan,” tuturnya.
Selain itu, kata Nuraida, Pemko Lhokseumawe ke depan juga harus lebih maksimal memfasilitasi pemasaran produk-produk bordir yang dihasilkan masyarakat. Termasuk membuat pelatihan untuk para pengrajin bagaimana mempromosikan dan menjual produk bordir secara online.
“Insya Allah, saya akan terus mendorong upaya-upaya ini agar dilakukan Pemko Lhokseumawe dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat terutama untuk kaum perempuan,” pungkas Nuraida yang lulus Diploma Tiga (DIII) Keperawatan Akkes Pemda Aceh Utara.
Lihat pula: Ini Dia 7 Srikandi DPRK Lhokseumawe 2024-2029
Nuraida adalah salah satu dari tujuh srikandi DPRK Lhokseumawe periode 2024-2029. Dia dan Andar Asma merupakan 2 legislator perempuan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Blang Mangat.
Lima perempuan lainnya yang menjadi anggota DPRK Lhokseumawe 2024-2029 berasal dari Dapil I Kecamatan Banda Sakti 2 orang, dan Dapil II Kecamatan Muara Dua 3 orang.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy