Banda Aceh – Pilkada Banda Aceh 2024 dipastikan diisi oleh muka-muka sot atau se’t alias wajah-wajah yang itu-itu saja. Dari empat calon wali kota yang mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, keempatnya pernah eksis di panggung perpolitikan kota tersebut.
Bahkan, tiga bakal calon wali kota pernah mencicipi kursi wali kota dan wakil wali kota di ibu kota provinsi Aceh itu pada periode berbeda. Ketiganya adalah Illiza Sa’aduddin Djamal, Aminullah Usman, dan Zainal Arifin.
Hanya Teuku Irwan Djohan yang berasal dari kalangan legislatif. Namun, Anggota DPR Aceh 2019-2024 ini pernah mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Banda Aceh jalur independen pada 2012.
Kini, Irwan maju lagi berpasangan dengan Khairul Amal, Anggota DPR Aceh 2004–2009 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya didukung koalisi NasDem dan PKS.
Awal Juli lalu, hasil survei Poltracking memperlihatkan elektabilitas Irwan sebagai calon wali kota tertinggi, mencapai 37,2 persen. Dia mengalahkan Ahmad Haeqal Asri (6,9 persen), Sabri Badruddin (2,5 persen), dan Afdhal Khalilullah (2,3 persen).
Sementara Illiza Sa’aduddin Djamal berpasangan dengan Afdhal Khalilullah, Ketua DPD KNPI Banda Aceh periode 2016–2019. Pasangan ini diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, Golkar serta didukung Partai Nanggroe Aceh (PNA) dan Partai Ummat.
Illiza merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024. Politisi PPP ini pernah menjadi Wakil Wali Kota Banda Aceh mendampingi Wali Kota Mawardy Nurdin, pada 2012 hingga 2014. Sejak Juni 2014, Illiza menjadi pelaksana harian Wali Kota Banda Aceh menggantikan Mawardy Nurdin yang meninggal dunia. Dia menjabat hingga 7 Juli 2017.
Sementara Aminullah Usman berpasangan dengan Isnaini Huda, Anggota DPRK Banda Aceh dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Isnaini Ketua Partai Demokrat Banda Aceh. Pasangan ini diusung Partai Amanat Nasional, Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, PAS Aceh, Partai Gabthat, dan Partai Gelora.
Aminullah merupakan Wali Kota Banda Aceh periode 2017-2022. Pada 2021, Aminullah diangkat sebagai Ketua Partai Amanat Nasional Banda Aceh, menggantikan Zainal Arifin yang mengundurkan diri.
Sementara Zainal Arifin alias Keuchik Zainal berpasangan dengan Mulia Rahman, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Aceh periode 2023–2027. Pasangan ini maju di pemilihan wali kota Banda Aceh lewat jalur independen.
Keuchik Zainal sendiri bekas wakil Aminullah Usman. Menurut Keuchik Zainal, ia dan Mulia memiliki 9.130 dukungan, lebih dari yang disyaratkan KIP Banda Aceh.
Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali mengatakan setelah menerima dokumen persyaratan dari keempat bakal pasangan calon, pihaknya akan memeriksa kembali kelengkapan berkas.
Setelah itu, kata dia, keempat bakal pasangan calon akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin pada 29 hingga 30 Agustus 2024. Lalu tes baca Al-Qur-an di Masjid Oman Lampriet pada 4 September 2024.
Penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang memenuhi persyaratan, kata Yusri, akan dilakukan setelah bakal paslon menuntaskan tahapan persyaratan tes pada 22 September 2024.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy