Mahasiswa Aceh: Kasus Kriminal Banyak Dilakukan Pejudi Online

Ilustrasi Judi Online. Foto: Techopedia
Ilustrasi Judi Online. Foto: Techopedia

Lhokseumawe – Kecanggihan teknologi digital membuat perjudian kian mudah dilakukan, terutama judi online. Fenomena itu menimbulkan keprihatinan mahasiswa Aceh. Mereka pun angkat suara mengenai hal tersebut.

Rara, Mahasiswa Komunikasi Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Sabtu, 4 Mei 2024, mengatakan fenomena perjudian online sudah sangat meresahkan.

“Banyak lelaki yang saya temukan duduk lama di warkop sambil main game. Saya kira hanya game biasa, ternyata setelah saya tanyakan game tersebut adalah permainan judi online. Dan mereka bangga dengan penghasilan judinya,” ujar Rara.

Mahasiswa Komunikasi Unimal lainnya, Khalik, menilai perjudian online memberikan banyak dampak buruk bagi masyarakat. Salah satunya, kata dia, kekerasan dan menurunnya nilai etika pada generasi muda.

“Banyak kasus kekerasan dan kriminalitas yang terjadi di zaman sekarang kebanyakan pelakunya anak di bawah umur. Mereka punya latar belakang pemain judi online dan melakukan kriminalitas hanya untuk mengambil uang orang lain yang akan digunakan untuk berjudi,” ujar Khalik.

Sementara Eji, Mahasiswa Arsitektur Unimal melihat perjudian online menjadi semacam pelarian bagi orang yang tidak memiliki pekerjaan karena tergoda akan mendapat penghasilan tiba-tiba.

Menurut Eji, cara terbaik untuk menanganinya adalah dengan memperbanyak lowongan pekerjaan. “Jika dalam konteks kearifan lokal Aceh, lebih tepatnya bangun kembali Aceh yang dulu yang sangat erat akan Islam, mempererat ukhuwah antarsesama, dan berikan kesempatan bagi mereka yang kekurangan.”[] (Silvia)

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy