Lestarikan Warisan Budaya, Mahasiswa KKN Unimal Preservasi Meunasah di Geulumpang Payong

Mahasiswa KKN Unimal di Geulumpang Payong
Mahasiswa KKN Kelompok 265 Unimal menunjukkan hasil dokumentasi meunasah (musala) di Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Sabtu, 8 Februari 2025. Foto: Istimewa

Aceh Utara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 265 Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan kegiatan dokumentasi dan preservasi meunasah (musala) di Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Sabtu, 8 Februari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah meunasah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat. Dokumentasi dilakukan dengan merekam kondisi bangunan, sejarah, serta peran meunasah dalam kehidupan warga. Sementara itu, preservasi mencakup pembersihan area sekitar dan perbaikan ringan pada bagian meunasah yang mengalami kerusakan.

Meunasah di Geulumpang Payong merupakan salah satu tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial yang telah berdiri sejak lama. Dengan adanya dokumentasi dan preservasi ini, diharapkan informasi mengenai sejarah dan keberadaannya tetap lestari bagi generasi mendatang.

Salah satu mahasiswa KKN yang bertanggung jawab dalam desain dokumentasi, Muhammad Al Hafiz, menjelaskan proses desain dilakukan dengan penuh pertimbangan agar mencerminkan keunikan dan nilai historis meunasah tersebut.

“Kami berusaha menghadirkan desain dokumentasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik secara visual. Harapannya, hasil ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat dan akademisi yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang meunasah di Gampong Geulumpang Payong,” kata Hafiz dalam keterangannya dikutip pada Ahad (9/2).

Geuchik Geulumpang Payong, Rusli, mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap dokumentasi serta preservasi meunasah dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Kelompok 265 atas inisiatif mereka dalam mendokumentasikan dan merawat meunasah ini. Tempat ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat kami. Dengan adanya dokumentasi ini, generasi muda bisa memahami dan menjaga warisan leluhur mereka,” ujarnya

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat yang turut berpartisipasi dalam proses dokumentasi dan preservasi meunasah.[]

 

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy