Kemenag Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Gayo

Kemenag rilis terjemah Alquran Bahasa Gayo. Foto: Kemenag

Jakarta — Balitbang Diklat Kementerian Agama (Kemenag) merilis Alquran terjemahan bahasa Gayo, Kamis (28/3/2024). Karya terjemah ini merupakan hasil kerja sama antara Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Aceh Tengah.

Hadir Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag, Arskal Salim, Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Isom, Pj. Bupati Bener Meriah Haily Yoga, Pj. Bupati Aceh Tengah diwakili Asisten I Mursyid, Rektor IAIN Takengon Zulkarnain, dan tim penterjemah Alquran.

Sekretaris Balitbang Diklat, Arskal Salim, mengapresiasi kerja keras tim penerjemah Alquran dari IAIN Takengon dan tim dari Puslitbang LKKMO. Ia menyoroti kompleksitas proses translasi dan validasi yang berhasil diselesaikan tanpa kendala.

“Proses alih bahasa ini penting karena bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menyimpan dimensi spiritual yang dalam. Terjemahan bahasa Gayo ini tidak hanya akan memberikan berkah bagi masyarakat Gayo, tetapi juga menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Aceh pada umumnya,” ujar Salim, di Jakarta, Kamis (28/3).

“Dalam Bahasa, terkandung banyak aspek, bukan hanya komunikasi tetapi juga dimensi spiritual. Bahasa merefleksikan pikiran dan perasaan kita. Ketika bahasa ini diangkat menjadi terjemahan Bahasa Gayo, secara tidak langsung meningkatkan derajat bahasa Gayo itu sendiri,” tuturnya.

Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, menyebut peluncuran ini sebagai momen bersejarah, terutama karena bertepatan dengan 17 Ramadan 1445 H. Dia berharap terjemahan Alquran ini akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk gemar membaca Alquran di wilayah Bener Meriah.

“Menurut saya, dengan hadirnya Alquran terjemahan bahasa Gayo, maka tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Gayo untuk tidak menghayati dan mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penerjemahan ini. Dia juga menegaskan bahwa penerjemahan Alquran tidak berhenti di sini, tetapi akan terus diperbaharui sesuai kebutuhan.

“Kami akan melibatkan tokoh adat, ahli bahasa, dan pihak lainnya untuk menyempurnakan terjemahan ini dalam edisi revisi mendatang,” katanya.

Dia berharap peluncuran Alquran terjemahan bahasa Gayo ini menjadi tonggak penting dalam memperkaya literatur keagamaan lokal serta memperkuat identitas dan keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga riset, dan institusi pendidikan agama, diharapkan Alquran ini akan memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam di Indonesia.

Bagi yang membutuhkan file Alquran terjemahan bahasa Gayo dapat diunduh pada https://balitbangdiklat.kemenag.go.id.[](rilis)

 

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy