Kapolres Lhokseumawe Sambangi Dayah Rakyat Tamora, Serahkan Bantuan Beras

Kapolres Lhokseumawe foto bersama pengurus Dayah Tamora
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.I.K., M.Si., foto bersama pengurus Yayasan Tamora usai menyerahkan bantuan beras untuk santri Dayah Tamora, Jumat, 31 Oktober 2025. Foto: Yayasan Tamora

Lhokseumawe – Kapolres Lhokseumawe, AKBP Doktor Ahzan, menyambangi Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak (Berakhlak MHM-Tims) di Kompleks Wisata Berakhlak Goa Jepang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Jumat sore, 31 Oktober 2025.

Kunjungan tersebut wujud kepedulian Polres Lhokseumawe terhadap upaya pembinaan moral dan sosial yang dilakukan Yayasan Tarbiyah Moral dan Akhlak (Tamora). Kapolres Ahzan turut menyerahkan bantuan beras untuk kebutuhan para santri yang sedang menjalani pembinaan.

Ketua Pembina Yayasan Tamora, Heri Maulana, mengapresiasi perhatian dan dukungan Kapolres Lhokseumawe. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Lhokseumawe yang sudah meluangkan waktu untuk menyambangi Dayah Rakyat Tamora dan memberikan bantuan kepada para santri. Ini bentuk kepedulian nyata dari pihak kepolisian terhadap pembinaan moral masyarakat,” ujar Heri Maulana dalam keterangannya.

Heri menjelaskan saat ini terdapat sekitar 100 santri yang mengikuti program pembinaan di Dayah Tamora, tiga di antaranya perempuan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mantan pelaku kriminal, gelandangan dan pengemis (gepeng), hingga pengguna narkoba yang kini sedang berupaya memperbaiki diri.

“Program Dayah Rakyat ini kami rancang untuk membimbing individu dari anak-anak hingga dewasa berusia 80 tahun. Melalui pengajaran, pengasuhan, dan pelatihan, kami ingin membentuk pribadi yang berakhlak dan mandiri, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Heri.

Balai Rehabilitasi Berakhlak juga menjadi salah satu upaya membantu Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam membina masyarakat marginal agar hidup lebih bermartabat.

“Harapannya, mereka tidak lagi kembali mengemis, tetapi mampu mencari nafkah dengan cara yang halal dan terhormat,” ucap Heri.

[Salah satu santri Dayah Tamora menyalami Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan, Jumat, 31 Oktober 2025. Foto: Yayasan Tamora]

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan mengapresiasi keberadaan Dayah Rakyat Tamora sebagai lembaga yang berperan besar dalam memperbaiki moral dan akhlak masyarakat dari berbagai latar belakang.

“Dayah Rakyat Tamora ini sangat baik, karena fokusnya pembinaan akhlak dan moral bagi para santri yang sebelumnya berasal dari berbagai latar belakang, seperti mantan pelaku kriminal, gepeng, hingga pengguna narkoba. Melalui pembinaan yang sabar dan berlandaskan nilai agama, mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan baru,” ujarnya.

Ahzan berharap kegiatan pembinaan di Dayah Rakyat Tamora dapat terus berjalan dan mendapat dukungan dari semua pihak. “Semoga Dayah Rakyat Tamora semakin berkembang dan menjadi contoh lembaga rehabilitasi berbasis moral dan akhlak di Aceh. Polres Lhokseumawe siap mendukung setiap kegiatan positif yang bertujuan membangun manusia berkarakter dan bermartabat,” pungkasnya.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy