Jemaah Haji Dilarang Bawa Pulang Air Zamzam

Sumur Zamzam, terletak 20 meter di sebelah timur Ka'bah. Foto: Wikipedia
Sumur Zamzam, terletak 20 meter di sebelah timur Ka'bah. Foto: Wikipedia

Banda Aceh – Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh, Azhari, mengimbau jemaah haji tidak membawa pulang air zamzam dari Tanah Suci.

Menurut Azhari, air zamzam untuk seluruh jemaah haji Embarkasi Aceh akan dibagikan oleh petugas Kementerian Agama Kabupaten Kota, setelah jemaah tiba di daerah masing-masing.

“Dengan pembagian di daerah masing-masing, bukan di Asrama Haji, akan lebih memudahkan jemaah dan mempercepat proses keluar asrama dan menaiki bus yang disediakan tiap daerah menuju kampung halaman,” ujar Azhari saat Rapat Koordinasi Kesiapan Pemulangan Jemaah BTJ, di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Senin dikutip Selasa, 9 Juli 2024.

Menurut Azhari, keputusan itu hasil kesepakatan dalam rapat sebelumnya bersama Kepala Kantor Kementerian Agama daerah seluruh Aceh.

Karena itu, ia mengingatkan jemaah haji Aceh tak perlu membawa pulang air zamzam dalam koper. Jika pun dilakukan, akan dibongkar oleh petugas bandara sebelum dinaikkan ke bagasi pesawat.

Azhari juga terus mengingatkan petugas kloter, agar mengimbau jemaah mengikuti aturan tidak boleh menyertakan zamzam dalam pesawat.

Larangan jemaah membawa air zamzam ke dalam bagasi pesawat, juga menyesuaikan aturan penerbangan maskapai Garuda Indonesia.

General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Nano Setiawan mengatakan, selain benda cair seperti air zamzam, larangan serupa berlaku untuk benda tajam, berbau menyengat atau berbau tajam, magnet, bergas, dan beberapa benda lainnya.

Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdillah, juga telah mengimbau jemaah mematuhi aturan terkait barang bawaan dalam penerbangan. Dia berharap jemaah haji Indonesia tidak membawa barang bawaan melebihi ketentuan berat yang diperbolehkan.

Proses Pengangkutan Zamzam

Paket air zamzam diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia yang kembali ke Tanah air secara bertahap, sebelum kepulangan jemaah haji. Dari bagasi pesawat, paket air zamzam diturunkan di terminal kargo bandara di setiap embarkasi atau debarkasi. Setelah itu, diangkut dengan mobil boks ke Asrama Haji masing-masing provinsi.

Petugas di asrama akan menerima paket air zamzam dalam kondisi yang baik. Paket air zamzam itu menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia untuk urusan pengiriman, penyimpanan, dan penjagaan kondisi paket.

Saat ini, hampir 40 hari jemaah Aceh kelompok terbang 1 berada di Tanah Suci. Kepulangan kloter perdana asal Aceh dimulai besok Rabu, 10 Juli 2024. Sebelum meninggalkan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, semua barang jemaah diperiksa, termasuk air zamzam.[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy