Jawa Timur Kampiun Sepak Bola PON 2024

Pemain Jawa Timur Rano Jutati Karenano (kiri) dan rekan setimnya berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Jawa Barat dalam final PON di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 18 September2024. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww
Pemain Jawa Timur Rano Jutati Karenano (kiri) dan rekan setimnya berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Jawa Barat dalam final PON di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 18 September2024. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww

Banda Aceh – Tim sepak bola putra Jawa Timur menjadi kampiun PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan Jawa Barat 1-0 di laga final pada Rabu malam, 18 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Gol tunggal Jawa Timur dicetak oleh Rano Jutati Karenano pada menit ke-72 melalui titik penalti. Wasit memberikan penalti setelah kiper Jawa Barat dianggap melanggar pemain Jawa Timur.

Dalam pertandingan tersebut, kedua tim saling menyerang sejak awal. Namun, Jawa Timur tampak lebih agresif dalam melakukan serangan. Beberapa kali serangan balik anak asuh Fakhri Husaini membahayakan gawang Jawa Barat.

Jawa Barat bermain 10 orang sejak menit 64 setelah Abdan Hanif diusir wasit Yance karena menerima kartu kuning kedua. Namun, ditinggal satu temannya, Muhammad Yoga dan kawan-kawan semakin menguasai jalannya laga.

Menjelang laga berakhir, wasit juga mengartumerahkan pemain Jawa Timur, Wifi Pratama, pada menit 90+4. Dengan kemenangan itu, Jawa Timur berhak atas medali emas. Torehan tersebut mengakhiri puasa emas sepak bola Jawa Timur selama 16 tahun, setelah terakhir kali meraih emas pada PON 2008 di Kalimantan Timur.

Sementara itu, Jawa Barat harus puas dengan medali perak. Sedangkan peraih medali perunggu di cabang sepak bola putra adalah tuan rumah Aceh setelah mengalahkan Kalimantan Selatan dengan skor 2-1.

Fakhri Husaini mengungkapkan persiapan timnya hingga meraih medali emas PON  2024 hanya dua bulan. Tak hanya itu, kata dia, dalam proses pelatihan juga terdapat enam pemain dipilih kemudian mundur karena bergabung ke liga 2 dan liga 1 Indonesia. Sehingga Jawa timur harus menyeleksi pemain baru kembali.

Meski demikian, dirinya bersyukur karena Jawa Timur memiliki sumber pemain muda potensial, sehingga tidak begitu sulit baginya melatih mereka hingga menjadi satu tim tangguh, dan kompak.

“Ini terbukti, mereka layak mendapatkan medali PON XXI Aceh-Sumut ini. Jawa Timur tidak kurang pemain potensial, tinggal sekarang bagaimana Asprov PSSI mengelola pemain-pemain ini.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy