Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji akan memberikan makan siang gratis kepada seluruh anak Indonesia. Tak terkecuali anak-anak di Provinsi Aceh dan Sumatra Barat yang notabene bukan lumbung suaranya saat Pilpres lalu.
Sumatra Barat dan Aceh merupakan provinsi kekalahan Prabowo di Pilpres 2024. Dua provinsi itu dimenangkan oleh pasangan Anies-Muhaimin.
“Beri kita waktu, beri kita tiga-empat tahun, kita akan buktikan rakyat yang tidak memilih kita, kita akan membuktikan, kita akan membawa kebaikan, kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo saat Bimtek dan Rakornas Partai Amanat Nasional di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam, 9 Mei 2024.
Ia menegaskan bakal membuktikan ke seluruh pihak bahwa ia dan jajaran akan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu.
“Kita akan buktikan kita membawa kebaikan, kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia. Kalau saya katakan kita harus kasih makan untuk semua anak-anak kita termasuk yang di Aceh, termasuk di Sumatra Barat,” tambah Prabowo.
“Kita akan buktikan bahwa anak-anak Aceh, anak-anak Sumatra Barat tidak akan ketinggalan, kita akan mengangkat mereka.”
Selain itu, Prabowo mengatakan bahwa ia ingin bekerja mengamankan seluruh kekayaan bangsa Indonesia dan menghilangkan kelaparan, terutama di kalangan anak-anak. “Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar, tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan, tidak boleh,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka melontarkan wacana perihal kementerian khusus untuk menangani program makan siang gratis. Menurut Gibran, wacana soal kementerian tersebut sempat dibahas. Tetapi, dia belum bisa memastikan realisasinya nanti di kabinet.
“Kemarin sempat dibahas itu (kementerian menangani makan siang gratis). Tetapi tunggu dulu ya. Tunggu dulu, tunggu dulu. Kemarin sempat dibahas,” ujar Gibran dikutip dari Kompas TV, Selasa, 7 Mei 2024.
Wali Kota Solo ini lantas menjelaskan kenapa perlu ada kementerian sendiri yang menangani salah satu program prioritas yang digagas oleh dirinya dan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto tersebut. Gibran mengatakan, program itu menyangkut penggunaan anggaran yang besar dan prosesnya di lapangan tidak mudah sehingga harus ditangani khusus.
Dia juga mengatakan kementerian itu dibutuhkan untuk memastikan program berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. “Karena melibatkan anggaran yang besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah. Ini makanya harus, ya kita ingin program ini benar-benar bisa berjalan,” ujar Gibran.
“Karena kita ingin program ini benar-benar bisa impactful, benar-benar bisa dirasakan oleh anak-anak sekolah. Tapi tunggu dulu ya, ini belum pasti. Masalah kementeriannya itu belum pasti. ditunggu saja dulu.” Namun, Gibran menegaskan tidak ingin program tersebut gagal di tengah jalan. Sehingga, harus digarap dengan serius. “Makanya tadi saya bilang itu harus menjadi atensi khusus. Iya (agar tidak gagal di tengah jalan).”[](Tvonenews)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy