Langsa – Tim Jaksa Penyidik Kejari Langsa menahan empat tersangka kasus dugaan korupsi proyek Pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong Kota Langsa pada Dinas Pengairan Aceh tahun anggaran 2019. Keempat tersangka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Langsa selama 20 hari sejak Kamis, 30 Mei 2024.
Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Langsa, Muhammad Rhazi, S.H., M.H., dikonfirmasi line1.news, Jumat (31/5), mengatakan empat tersangka itu berinisial SF selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Dinas Pengairan Aceh tahun 2019, MA (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/PPTK), Mu (direktris perusahaan rekanan pelaksana proyek itu), dan MI (pelaksana lapangan atau yang mengendalikan kegiatan).
Rhazi menjelaskan Jaksa Penyidik menahan keempat tersangka lantaran berkas perkara tersebut sudah dinyatakan P21 atau lengkap oleh Jaksa Peneliti. Keempat tersangka selanjutnya diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan dilakukan penahanan.
Hasil laporan audit Tim Auditor Inspektorat, ditemukan kerugian keuangan negara dalam kasus itu Rp878,1 juta lebih. “(Audit) oleh Inspektorat Aceh, dan itu atas permintaan kami (Kejari Langsa),” kata Rhazi melalui pesan Whatsapp.
Data dilihat line1.news pada situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Aceh, paket Pengamanan Pantai Telaga Tujoh Pusong Kota Langsa pada Dinas Pengairan Aceh tahun anggaran 2019, nilai kontraknya Rp3,4 miliar lebih dari total pagu Rp4,8 miliar. “Betul,” ucap Rhazi saat dikonfirmasi data itu.
Sebelumnya, Jaksa Penyidik Kejari Langsa menetapkan empat tersangka kasus itu pada akhir tahun 2023, dan kini dilakukan penahanan.[](Rma)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy