Banda Aceh – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Novi Indriyani Sitepu, menyebut beberapa faktor yang menghambat perkembangan literasi keuangan syariah di Aceh. Di antaranya, kata Novi, masih terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi keuangan syariah.
“Masyarakat masih sangat terbatas dalam mengakses informasi mengenai perkembangan keuangan syariah, baik dari dalam maupun luar daerah,” ujar Doktor Ekonomi Islam ini di Banda Aceh, Jumat, 29 November 2024.
Selain itu, kata Novi, ada kecenderungan untuk lebih memilih cara-cara yang sudah ada dan familiar. “Sulit untuk menerima hal-hal baru,” ujarnya.
Menurut Novi, salah satu kendala utama pengembangan literasi keuangan syariah di Aceh, kurangnya upaya edukasi terstruktur dari pemerintah maupun sektor swasta. Selama ini, kata dia, kebijakan dan regulasi yang ada belum cukup untuk mendorong sektor swasta, khususnya UMKM, beralih ke sistem keuangan syariah.
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy