Lhokseumawe – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Lhokseumawe sejak tahun 2019 hingga 2024 tidak mencapai target.
Selama enam tahun tersebut, target PAD tertinggi pada 2021 Rp91,16 miliar (M) lebih. Namun, realisasinya hanya Rp61,98 M atau 67,99 persen.
Realisasi PAD terbanyak pada 2022 Rp68,21 M dari target Rp88,26 M. Akan tetapi, secara persentase hanya terealisasi 77,28%.
Adapun target PAD 2025 Rp80,90 M. Dengan target tersebut, PAD tidak sampai 10 persen dari proyeksi total Pendapatan Kota Lhokseumawe senilai Rp816,97 M.
Itulah sebabnya, ketergantungan Pemko Lhokseumawe terhadap pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi amat besar.
Alokasi pendapatan transfer tahun 2025 sebanyak Rp722,73 M, dari pemerintah pusat Rp690,83 M dan provinsi Rp31,89 M lebih.
Tahun lalu, pendapatan transfer diterima Lhokseumawe Rp718,11 M, berkontribusi terhadap total realisasi pendapatan daerah sebesar 90,63 persen. Dari jumlah itu, transfer pemerintah pusat (dana perimbangan) Rp649,66 M, menyumbang 73,42 persen terhadap total realisasi pendapatan daerah.
Adapun kontribusi PAD untuk total realisasi pendapatan daerah tahun 2024 hanya 8,14 persen.
Baca juga: Berkurang Rp125 Miliar, Ini Data TKD Lhokseumawe 2025 dan 2026
Pemko Lhokseumawe harus kreatif dan inovatif untuk mencari sumber PAD baru. Sebab, alokasi tranfer ke daerah (TKD) pada tahun depan berkurang sekitar Rp125 M dibandingkan 2025.








Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy