Banda Aceh – Hendra Budian, juru bicara pasangan calon gubernur-wakil gubernur Bustami Hamzah dan Teungku Fadhil Rahmi, menegaskan penerbitan izin tambang oleh Bustami saat menjadi Penjabat Gubernur Aceh, bentuk keberpihakan pada investasi untuk mengurangi angka pengangguran.
“Ke depan, sejalan dengan visi misi pasangan Bustami Hamzah – Teungku Fadhil Rahmi malah kita akan mempermudah masuknya investasi ke Aceh. Sebab, kita ingin mengurangi angka pengangguran bukan malah meningkatkan pengangguran,” ujar Hendra Budian di Banda Aceh, Minggu dikutip Senin, 30 September 2024.
Sebagai contoh, Hendra menyebut PT MIFA Bersaudara di Aceh Barat yang telah menjadi kontributor pendapatan Aceh terbesar di sektor tambang sejak 2018 hingga 2024.
“PT MIFA telah menyumbang Rp1,2 triliun sebagai penerimaan negara bukan pajak untuk Aceh, dari total Rp1,7 triliun yang diterima,” jelasnya.
Hendra menekankan jika terdapat pelanggaran dalam operasional perusahaan, langkah yang diambil seharusnya evaluasi, bukan menutup atau mengusir perusahaan tersebut.
Baca Juga: ISPA Merebak di Meureubo, Pansus DPRA Desak Tambang Batubara PT MB Dievaluasi
Ia juga menambahkan setiap izin tambang yang dikeluarkan telah melalui proses birokrasi yang akuntabel dan transparan, dimulai dari Pusat hingga daerah, serta mengikuti prosedur yang telah ada sejak pemerintahan Pj Gubernur Aceh sebelum Bustami menjabat.
Hendra menilai segala bentuk framing negatif terhadap penerbitan izin tambang merupakan tindakan yang mencerminkan sikap anti-investasi dan anti-pembangunan serta bentuk pemikiran yang kolot.
“Insya Allah jika Bustami-Fadhil Rahmi menang, akan mempermudah masuknya investasi dengan memberi insentif khusus. Sekali lagi, tujuannya untuk mengurangi pengangguran, bukannya meningkatkan pengangguran.”
Sebelumnya, Tim Pansus DPR Aceh meminta pemerintah mengevaluasi dokumen laporan pelaksanaan pengelolaan lingkungan dan reklamasi PT MIFA Bersaudara. Permintaan ini muncul dalam rapat paripurna pada Jumat, 27 September 2024, saat Tim Pansus mengungkapkan temuan mereka di Meulaboh.[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy