Takengon – Harga bawang merah melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Di Pasar Paga Ilang Kota Takengon, harga bawang merah mencapai Rp60 ribu per kilogram, pada Selasa, 14 Mei 2024. Padahal sebelumnya berkisar Rp30 ribu per kilogram. Diprediksi harga bawang merah bakal terus naik karena tak lama lagi meugang Hari Raya Idul Adha dirayakan.
Kenaikan harga bawang merah selain membikin resah Ibu Rumah Tangga (IRT), juga membuat anak kos terkena dampaknya. Mereka pun merasa terjepit dan mengatur strategi untuk menyiasati meroketnya harga bawang merah.
Caranya, mengganti bawang merah dengan bahan dapur yang lain yang mampu mempertahankan kualitas cita rasa masakan. Bahan yang dimaksud adalah daun bawang dan bawang bombai.
“Memakai bawang bombai dan daun bawang adalah salah satu cara yang kami lakukan untuk mengganti bawang merah yang harganya sedang melambung tinggi,” ungkap Aini, 24 tahun, saat ditemui line1.news di Pasar Paga Ilang, Selasa.
Pendapat Aini diiyakan oleh Nur, 33 tahun, pedagang bumbu dapur. Menurut Nur, kedua bahan tersebut selain harganya tidak menguras kantong, juga tetap dapat membuat cita rasa masakan tetap enak.
Dari pantauan di pasar, banyak ibu rumah tangga dan anak kos akhirnya memilih membeli bawang bombai dan daun bawang karena harganya lebih terjangkau. Bulan lalu, harga bawang bombai di Aceh berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Harga ini dinilai tak terlalu menguras kantong.[](Daini)
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy