Redelong – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menggelar rapat persiapan dan workshop simulasi Gunung Api Burni Telong di Bener Meriah, sejak Senin-Selasa, 1-2 September 2025.
Saat ini, status gunung dengan ketinggian 2.623 meter tersebut masih di Level II atau Waspada.
Sekretaris Daerah Bener Meriah Armansyah saat membuka kegiatan mengatakan Bupati Bener Meriah telah mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan Tim Komando Waspada Burni Telong.
“Gunung api Burni Telong pernah mengalami erupsi yaitu pada tahun 1837, 1939, 1856, 1919, dan terakhir 1924,” ujar Arman dikutip dari Laman BPBA, Selasa, 2 September 2025.
Karena itu, dia menekankan kesiapan personil tim komando, termasuk Camat Wih Pesam, Bukit, dan Timang Gajah, serta reje atau kepala desa di tiga kecamatan tersebut.
Baca juga: Ratusan Gempa Tercatat di Gunung Burni Telong Sejak Awal Juli
Arman meminta mereka menyampaikan informasi dan rencana pelaksanaan simulasi sesuai tugas dan fungsinya supaya masyarakat tidak panik dan situasi tetap kondusif.
Ketua panitia pelaksana Teuku Izrialsyah mengatakan rapat persiapan itu diikuti 25 peserta, mulai dari TNI-Polri hingga reje. Sementara para narasumber berasal dari BPBA, BPBD Bener Meriah, dan PVMBG/PGA Burni Telong.
Dia menjelaskan, rapat tersebut merupakan tahapan dari rangkaian simulasi. Sebelumnya, BPBA telah melakukan kooordinasi dan survei lapangan dengan BPBD Bener Meriah dan instansi terkait.
Setelah rapat itu, agenda selanjutnya adalah FGD, pemantapan pelaku, gladi, dan pelaksanaan simulasi.
“Semoga status Waspada segera turun kembali ke Normal bukan sebaliknya naik ke status Siaga, sehingga masyarakat Bener Meriah tetap tenang dalam melaksanakan aktivitas ekonominya.”
Baca juga: Status Waspada, Jalur Pendakian ke Puncak Burni Telong Ditutup
Pantauan Line1.News di Laman Magma Indonesia Kementerian ESDM, hingga Senin, 1 September 2025, secara visual Burni Telong tertutup kabut dengan asap kawah nihil.
Sementara cuaca di gunung tersebut berawan, angin sedang ke arah barat daya, dan suhu udara sekitar 17-23 derajat Celcius.
Dari pengamatan kegempaan, terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 10 mm selama 16 detik.
ESDM merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau pendaki Burni Telong tidak mendekati areal kawah gunung tersebut dalam radius 1,5 kilometer.
“Dan tidak berada di daerah fumarola dan Solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan.”[]


Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy