[FOTO] Ratusan Hektare Sawah di Nisam Berubah Jadi ‘Laut’

Sawah Nisam terendam1
Salah satu area persawahan di Nisam yang terendam. Foto: Muhammad Wali for Line1.News

Lhoksukon – Ratusan hektare sawah petani di 11 desa dalam Kecamatan Nisam, Aceh Utara, terendam air akibat Krueng (Sungai) Nisam hingga Kuala Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, dangkal.

“Tadi saya sudah melihat langsung kondisi di lapangan, persawahan masyarakat petani di 11 gampong dalam Kecamatan Nisam terendam setelah hujan deras mengguyur kawasan itu,” ujar Anggota DPR Aceh Muhammad Wali usai turun ke kawasan sawah yang terendam air di Nisam, Minggu, 12 Januari 2025.

“Persawahan petani terendam akibat Krueng Nisam sampai ke Kuala Krueng Geukueh sudah sangat dangkal, sehingga tidak dapat menampung air hujan, dan aliran air ke kuala tidak lancar,” ujarnya.

Muhammad Wali telah bermusyawarah dengan para tokoh masyarakat sejumlah gampong di Nisam mencari solusi atas permasalahan yang merugikan petani tersebut.

“Kita meminta Pemerintah Aceh melalui dinas terkait di provinsi segera turun tangan untuk melakukan normalisasi Sungai Nisam sampai ke Kuala Krueng Geukueh,” ujar anggota DPRA dari Dapil Aceh Utara dan Lhokseumawe itu.

Persoalan dangkalnya Krueng Nisam hingga Kuala Krueng Geukueh, kata dia, merupakan kewenangan Pemerintah Aceh. Sebab, sungai tersebut terbentang di dua kabupaten kota, dari Kecamatan Nisam di Aceh Utara melintasi Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, tembus ke Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

“Jadi, kita berharap pihak provinsi secepatnya bergerak pada tahun ini mengatasi permasalah yang terjadi di lapangan agar masyarakat petani tidak terus merugi,” tambah legislator asal Nisam itu.

Muhammad Wali merincikan luas area persawahan di 11 gampong yang telah berubah seperti laut akibat terendam air, yakni Cot Untung sekitar 50 hektare, Blang Crok 65 hektare, Meunasah Krueng 50 hektare, Ulee Blang 30 hektare, Cot Mambong 60 hektare, Cot Me 20 hektare, Blang Dalam Baroh 30 hektare (sudah ditanami padi sekitar 10 hektare), Keutapang 100 hektare, Blang Dalam Geunteng 15 hektare, Blang Dalam Tunong 20 hektare, dan Blang Karieng 10 hektare.

“Semua sawah yang terendam di 11 gampong itu sudah ditanami padi dengan umur bibit padi rata-rata 15 hari. Kita sangat prihatin dengan nasib para petani di gampong-gampong itu yang telah bekerja keras membajak sawah dan menanam bibit padi, namun sawahnya kini terendam air.”[] Foto-foto: Dokumentasi Muhammad Wali untuk Line1.News

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy