Pekanbaru – Hasil survei LSI Denny JA memperlihatkan pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Riau nomor satu, Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) unggul 45,9 persen. Sedangkan paslon nomor dua Nasir-Wardan (Nawaitu) mendapat 13,4 persen dan paslon nomor 3 Syamsuar-Mawardi (Suwai) mendapat 16,5 persen.
Menurut Direktur SIGI LSI Denny JA, Ardian Sopa, survei kedua yang dirilis ini dilakukan pada periode 6-12 November dengan sistem multistage random sampling lewat metode wawancara tatap muka. Tercatat ada 1.200 responden dan margin of error sekitar 2,9 persen.
“Bermarwah tren positif, Nawaitu stagnan dan Suwai turun. Abdul Wahid-SF Hariyanto pada survei kita Oktober lalu 35,2 dan pada November ini 45,5 persen,” ujar Sopa dalam keterangan tertulis, Minggu dikutip dari detik.com, Selasa, 19 November 2024.
Sopa mengungkap alasan survei Bermarwah melonjak drastis. “Pertama, dukungan UAS. Kedua, program kerja yang sesuai kebutuhan masyarakat. Ketiga, kampanye menyentuh hati masyarakat dan terakhir pasangan ini mewakili generasi dan melengkapi,” kata Sopa.
Diketahui, UAS sendiri selalu berkeliling ke sejumlah daerah bersama Abdul Wahid-SF Hariyanto untuk kampanye dialogis. Selain itu, UAS secara terang-terangan membuat nota kesepakatan untuk menentukan arah kebijakan jika Bermarwah terpilih.
Dalam berbagai kesempatan UAS mengaku diolok-olok setelah deklarasi mendukung Bermarwah. Bahkan UAS menceritakan olok-olok dan cacian yang diterimanya itu saat tablig akbar bersama Abdul Wahid di Kota Dumai beberapa waktu lalu.
“Kita bukan sedang perang, kita sedang menunjukkan ide dan gagasan. Ini calonku, mana calonmu, betul! Jadi menjelang 27 November jangan kalah, mari jaga Pilkada damai, jaga Pilgub damai,” ujar UAS.
UAS mengungkap perkelahian justru akan membuat masyarakat rugi. Untuk itu, UAS mengajak masyarakat menjaga Pilkada tetap damai untuk menjaga persatuan di Bumi Lancang Kuning.
“Tidak ada gunanya berkelahi. Kalah jadi arang, menang jadi abu. Mari jaga Dumai, mari jaga persatuan. Ibu-ibu ajak suami, bapak ajak istri, ajak anak, adek, ipar dan mantu. Masih ada 40 hari lagi menjelang 27 November, sampai ke pintu TPS, di pintu TPS pun masih bisa ajak orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itulah UAS mengungkap resiko memberikan dukungan kepada Bermarwah. “Ini ikut kampanye bukan tanpa risiko, saya kalau mau tenang-tenang, nyaman-nyaman bagus saya tidur di pondok. Tapi dengan ikut ini dicaci maki, diejek-ejek, dibully-bully. Kalau dulu Pilpres yang membully saya dari buzzer-buzzer yang tak saya kenal. Senyumin aja bestie,” katanya.
Namun dengan mendukung Bermarwah, ia justru dihujat oleh orang-orang yang dia kenal. Namun hal itu tidak menyurutkan tekad UAS untuk memenangkan Abdul Wahid-SF Hariyanto.
“Tetapi dengan ikut menyuarakan Bang Abdul Wahid yang mengejek, yang mengolok, yang mem-bully di grup-grup orang kita sendiri, kawan kita sendiri. Tetapi bagi saya tidak peduli, karena niat saya supaya Riau ini lebih baik di masa yang akan datang.”[]
Komentar
Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy