Dua Kantong Mayat Berisi Kerangka Manusia Ditemukan di RSUD Cut Nyak Dhien

Lokasi penemuan kerangka di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh
Lokasi penemuan kerangka di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat. Foto: Humas Polres Aceh Barat

Meulaboh – Pekerja bangunan menemukan beberapa kerangka manusia saat menggali tanah untuk pembangunan fondasi ruangan baru di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Cut Nyak Dhien, Gampong Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Kerangka tersebut ditemukan di kedalaman dua meter pada Senin siang, 6 Oktober 2025, sekira pukul 13.00 waktu Aceh.

Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Roby Afrizal mengatakan tim unit identifikasi langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima informasi penemuan kerangka.

“Dari hasil pemeriksaan, ditemukan dua kantong mayat berwarna kuning bertuliskan Biddokkes Polda Sumatera Selatan yang berisi kerangka manusia dalam kondisi tidak utuh,” ungkap Roby dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin, 13 Oktober 2025.

Selain kerangka, polisi juga menemukan beberapa barang yang diduga milik korban, antara lain celana PDL Polri, sabuk Polri, serta kaos berwarna hitam bertuliskan ‘Polisi’. Barang-barang tersebut kini diamankan sebagai bahan pendukung dalam proses identifikasi lebih lanjut.

Roby menduga kuat kerangka tersebut merupakan korban tsunami Aceh 2004 yang mungkin sebelumnya telah dievakuasi dan dimakamkan sementara di area sekitar rumah sakit.

“Namun untuk memastikan identitas korban, kami akan tetap melakukan tahapan pemeriksaan dan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, termasuk manajemen RSUD Cut Nyak Dhien dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Sabuk bertuliskan Polri yang ditemukan dekat kerangka
Sabuk bertuliskan Polri yang ditemukan dekat kerangka. Foto: Humas Polres Aceh Barat

Dia juga mengatakan kegiatan olah TKP melibatkan tiga personel berlangsung tertib tanpa mengganggu aktivitas pelayanan rumah sakit.

“Kami pastikan seluruh proses penanganan dilakukan secara profesional dan berhati-hati, mengingat temuan ini memiliki nilai historis dan emosional bagi masyarakat Aceh.”

Pihak RSUD, tambah Roby, berencana mengumpulkan dan memakamkan kembali kerangka tersebut di tempat yang lebih layak, setelah selesai pemeriksaan oleh kepolisian.

Direktur rumah sakit Ilum Anam membenarkannya. Kerangka jenazah tersebut akan dikebumikan setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan oleh tim forensik Polda Aceh yang turun ke Meulaboh.

“Ada dua kantong jenazah yang masih kita simpan, kerangka ini kita amankan di ruang pendingin jenazah,” ujar Ilum dilansir Antara, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Ilum belum bisa memastikan jumlah kerangka itu karena banyak yang tidak utuh.

“Tidak utuh ini apakah karena sudah lama, kami tidak tahu pasti.”[]

Komentar

Tanggapilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Setiap tanggapan komentar di luar tanggung jawab redaksi. Privacy Policy